N & N [Selesai]

44- KEPUTUSAN

Semoga suka^^
•••

Nayyara langsung menuju lokasi syuting Natasha. Sepanjang perjalanan ia berusaha keras memikirkan keputusannya. Melihat Nolan dalam kondisi seperti ini membuat Nayyara begitu sulit menentukan.

Awalnya Nayyara sudah memutuskan untuk meninggalkan Nolan, tapi dengan insiden ini membuat Nayyara ragu. Nayyara sangat tidak ingin membuat Nolan hancur semakin dalam.

Nayyara menatap atas, seolah berpikir. Apa ia harus mengorbankan sahabat nya? Atau justru ia tidak memilih siapa-siapa. Tapi jika ia tidak memilih siapa-siapa, maka Natasha akan memutuskan Narendra. Sama saja menyakiti sahabatnya.

Tiba-tiba Nayyara mengingat ucapan Nafa kala itu, Nayyara kembali mempertimbangkan ucapan Nafa.

Flashback on

"Menjalin hubungan dengan orang yang nggak saling cinta itu bakalan menyakiti kedua belah pihak," ucap Nafa bijak.

"Nico emang cinta gue, tapi gue nggak. Kalau gue jadian sama dia, kita bakalan sama-sama tersakiti."

"Kok?" tanya Nayyara.

"Gue bakalan tersakiti karena harus berpura-pura bahagia sama dia, harus jadi pacar dia. Dan Nico juga akan tersakiti dengan dia bersama dengan orang yang gak cinta sama dia. Karena dia hanya akan mendapat kepalsuan."

Narendra dan Nayyara membelalak kan matanya, tidak menyangkan Nafa bisa bijak. Nayyara geleng-geleng seraya tepuk tangan.

"Lo bener, Fa. Gue juga gabisa paksa Natasha sama gue. Gue juga gatau harus berjuang apa mundur. Dua-duanya sama-sama nyakitin," ucap Narendra seraya terkekeh sinis.

Flashback off

Nayyara membenarkan ucapan Nafa itu, apa yang dikatakan Nafa benar. Jika Nayyara memilih meninggalkan Nolan, dan sahabatnya itu akan jadian dengan orang yang mereka cintai, itu tidak menjamin kedua sahabatnya bahagia.

Mereka malahan akan sama-sama tersakiti karena bersama dengan orang yang tidak mencintai mereka. Justru kebahagian mereka itu semu. Dan ending nya hanya akan saling tersakiti.

Tetapi jika Nayyara memilih memperjuangkan Nolan, apa kedua sahabatnya tidak akan kecewa dengannya? Nayyara takut sahabatnya akan kecewa dengan keegoisan Nayyara. Apalagi dulu Nayyara pernah berkata akan melakuka apapun untuk kedua sahabatnya itu.

Dan sepertinya Nayyara sudah menemukan jawabannya. Ia sudah siap dan yakin. Apapun yang ia pilih sama-sama beresiko. Jika ia pilih Nolan, bisa jadi kedua sahabatnya itu akan kecewa dengannya. Begitupun sebaliknya jika Nayyara memilih kedua sahabatnya, Nolan akan sangat kecewa.

"Non, sudah sampai."

Nayyara mengerjapkan matanya beberapa kali, ia mengamati sekitar dan benar sudah sampai. Nayyara menarik napas sejenak lalu membuangnya perlahan. Dengan yakin Nayyara keluar mobil.

Nayyara segera mencari keberadaan Natasha. Tapi tiba-tiba pundaknya di tepuk oleh seseorang dari belakang. Nayyara menoleh, dan itu Natasha dengan senyum lebarnya.

"Haii! Gue tungguin loh dari tadi," ucap Natasha seraya mengelus-elus lengan Nayyara. Dan Nayyara langsung menyingkirkan tangan Natasha.