N & N [Selesai]

58- MANDIRI

Semoga suka^^
•••

Setelah dua hari pernikahan, sekarang Nolan sedang sibuk mencari apartment untuk ia dan sang istri. Sebenarnya bisa saja mereka tinggal di rumah Nolan, tapi Nolan hanya ingin tinggal berdua dengan Nayyara. Jika dirumahnya itu ada Nando yang tinggal di sana.

Sedangkan Nayyara yang masih di rumah Nolan, ia sibuk memasak bersama Bi Aci. Sudah tiga jam suaminya itu pergi, tapi tak kunjung juga pulang. Bahkan sekarang ia sudah selesai memasak.

Nayyara mematikan kompor, mengambil ponselnya lalu melihat adakah pesan dari sang suami? Nyatanya tidak ada. Dibandingkan ia khawatir, Nayyara memilih memberi pesan duluan.

Me:
Udah dapet apartment nya?

Cukup lama menunggu balasan, akhirnya Nolan mengetik.

Suami gue:
Udah, sayang. Ini otw pulang

Sudut bibir Nayyara tertarik, ia kembali mengetikkan pesan.

Me:
Mana coba lihat fotonya dongg

Suami gue:

Nihh

Nayyara berdecak kesal, ia malah dikirimi foto anak ayam sedang bermain skateboard itu. Ia memilih menutup ponselnya dan membantu Bi Aci menghidangkan makanan di meja makan.

Setelah makanan siap tersaji, sudut bibir Nayyara tertarik dan ia segera memanggil mertua serta kakak iparnya itu.

"Wihh adek ipar nih yang masak," celetuk Nando, menarik kursi lalu duduk bersebrangan dengan Nayyara.

Nayyara hanya tersenyum sekenanya, ia ikut duduk. Dan tak lama Nolan pulang, lelaki itu langsung mencium tangan kedua orangtuanya dan selanjutnya menyodorkan tangannya pada Nayyara. Nayyara menerima uluran tangan Nolan, lalu mencium punggung tangan suaminya itu.

Nolan tersenyum pada sang istri lalu ikut duduk disamping istrinya. Nayyara dengan peka langsung mengambilnya nasi dan lauk untuk suaminya.  Setelah selesai melayani Nolan, Nayyara mengambil nasi untuk dirinya sendiri.

"Dapet, bang apartemennya?" tanya Bu Karin dan diangguki Nolan.

"Ini rumah besar, Nolan. Kamu sama Nayyara bisa tinggal di sini," imbuh sang papa.

Nolan dan Nayyara saling pandang. Bagi Nayyara sebenernya tidak masalah, tapi Nolan dari semalam tidak mau mendengarkan ucapan Nayyara. Lelaki itu tetap bersikeukeuh untuk ingin tinggal berdua.