34- AWAS

218 33 61
                                    

Semoga suka^^
•••

Setelah kejadian di sungai itu, Nolan langsung mengajak Nayyara ke rumahnya. Nolan meminjami Nayyara, hoodie karena bajunya sudah basah kuyup.

Setelah selesai, Nolan mengajak Nayyara makan. Karena perut Nolan benar-benar sudah kelaparan. Di meja makan sudah ada Nico dan Nando. Kedatangan Nayyara dan Nolan membuat kedua insan itu berdehem keras.

"Keselek buyung puyuh lo?" ucap Nolan datar seraya menarik kursi dan duduk, diikuti dengan Nayyara yang terkekeh.

Keempat langsung memulai makan, sesaat keheningan menyelimuti mereka. Tapi ada hal yang membuat Nando mengernyit.

"Kok si Nay makan pakek tangan kiri sih? Tangan kanan mana?" tanya Nando membuat Nayyara dan Nolan saling tatap.

Nolan menarik sebelah sudut bibirnya, sembari menatap Nayyara dan menaikkan satu alisnya. Nayyara yang melihatnya hanya menggeleng.

Nolan gantian menatap Nando dan Nico berganti. Tiba-tiba Nolan mengangkat tinggi-tinggi tangan kirinya yang menggenggam tangan Nayyara.

Nando dan Nico membelalak kan matanya. Ternyata diam-diam dua sejoli itu bermesraan dari tadi. Sedangkan Nayyara langsung menurunkan tangannya dan tangannya Nolan.

"Keuwuan yang menjijikkan!" Nico langsung mengangkat tangannya, seolah ia menyerah. Sedangkan Nayyara dan Nolan masih lanjut makan.

Dan jangan lupakan tangan kanan Nayyara yang digenggam Nolan di atas meja. Sesekali Nolan mengelus-elus lembut tangan Nayyara.

"Udah, sans sayang. Ada babang kok," ucap Nando berlagak seperti perempuan. Hal itu membuat Nico langsung menjambak rambut Nando.

Sedangkan Nolan tidak mempedulikan kedua lelaki itu. Nolan menatap Nayyara yang kesulitan makan dengan tangan kiri. Nolan berdecak lalu mengambil alih sendok Nayyara.

"Sini," ucap Nolan seraya menyodorkan sesendok suapan pada Nayyara. Nayyara tersenyum sejenak lalu membuka mulutnya dan melahap suapan dari Nolan.

Nolan mengulum senyum sembari mengusap pipi Nayyara. Dengan genggaman yang tidak terlepas. Tangan Nolan bergerak untuk menyelipkan anak rambut Nayyara ke belakang telinganya.

"Dikucir kek, biar rapi lah," ucap Nolan masih mengelus lembut rambut Nayyara.

"Masih agak basah, Lan. Kamu tuh rambutnya juga acak-acakan."

"Biarin, menambah kesan badboy," ucap Nolan membuat Nayyara langsung mencubit perut Nolan. Dan kedua sejoli itu saling bercanda dan tertawa.

Sedangkan dua jomblo di depan mereka hanya menggeleng gila. Seketika Nando membanting piringnya membuat semuanya terlonjak kaget.

"Setan emang!!" umpat Nando sembari menyenderkan punggung nya di kursi.

"Jomlo mah ya gitu, ya Yang," ucap Nolan sembari menoleh kearah Nayyara. Sedangkan Nayyara hanya terkekeh.

"Yang, Yang makan tuh pala lo peyang!" Dan setelahnya Nando pergi seraya menarik Nico. Seketika semuanya membelalak kan matanya melihat Nando menggendong Nico ala bridal style.

N & N [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang