53- DIA PELAKUNYA

162 29 29
                                    

Semoga suka^^
•••

"Apa bener lo yang bunuh Nazril?!"

Kalimat itu yang menjadi pembuka percakapan antara kedua lelaki ini. Tatapan mereka sama-sama tajam, menyorot dingin lawan bicaranya. Apalagi Naufal yang sudah mengepalkan tangannya erat-erat, ingin segera melayangkan tinjunya pada lawannya ini.

Naufal tidak mungkin langsung main baku hantam, ia harus mencari tahu faktanya terlebih dahulu. Ia tidak bisa langsung percaya dengan info dari Jessie kemarin, yang mengatakan jika lelaki di hadapannya ini adalah pelakunya.

Oleh sebab itu, malam ini Naufal mengajak lelaki itu ke sebuah rooftop bersama anak-anak Leopard. Lelaki itu masih terlihat tenang, walau sebenernya detakan jantungnya berpacu cepat.

"JAWAB, NOLAN?!" gertak Naufal pada lelaki itu.

Ya, dia adalah Nolandi Angkasa Alberto. Kekasih dari Nayyara, dan dia adalah pelakunya.

"Ya! Memang gue!" jawab Nolan tegas.

Semua orang yang ada di sana membelakakan matanya tidak percaya. Selama ini mereka mengenal baik Nolan. Apalagi Nolan juga dekat dengan Nazril, dan apa motif Nolan?

"Bangsaatttt!! Pengkhianat lo!! Anjingg!"

Naufal sudah tidak tahan lagi, ia langsung melayangkan satu bogeman pada Nolan. Nolan hanya pasrah saja, sampai ia jatuh tersungkur. Naufal berjongkok, ia menarik kerah baju Nolan.

"APA MAKSUD LO HAH?!" tanya Naufal dengan emosi yang meluap-luap. Nolan langsung menepis Naufal, ia mengusap sudut bibirnya yang sudah bercucur darah.

"Gue nggak bermaksud bunuh Nazril," jawab Nolan dengan lemas. Ia menatap satu persatu anak-anak Leopard yang menatapnya ganas. "Gue emang pecundang, gue pengecut! Gue nggak berani jujur. Tapi sumpah gue nggak pernah berniat bunuh Nazril!"

"Terus kenapa bisa Nazril sampai mati di tangan lo hah?!"

Nolan mengawang keatas, ingatannya kembali pada setahun lalu. Di mana kejadian itu yang terus menghantui hidupnya.

Flashback on

Malam ini anak-anak Leopard dari kelas 10-12 sedang bertempur melawang geng Torpedo. Di mana Torpedo yang selalu cari ribut. Semuanya sudah saling beradu kekuatan, darah segar bercucuran membasahi jalanan.

Nazril, sang boss besar Leopard itu pun tengan beradu kekuatan dengan lawannya. Ia kali ini memakai hoodie hitam dan masker, tadi ia belum sempat melepaskannya. Tiba-tiba saja seseorang menariknya dari belakang.

Dia Nolan. Nolan langsung menghabisi Nazril tanpa ampun. Dan Nolan tidak menyadari jika itu adalah boss nya. Sebab Nazril memakai hoodie yang menutupi kepalanya serta masker. Karena biasanya yang memakai hoodie adalah Nadim, si ketua Torpedo.

Nazril tidak bisa mengelak, ia tahu itu Nolan. Saat ia hendak memberi tahu jika itu Nazril, Nolan tidak memberi kesempatan. Nazril sama sekali tidak melawan, karena ia tahu jika Nolan tidak sadar jika itu Nazril. Nazril hanya bisa manangkis serangan dari Nolan, tanpa mau membalasnya.

Dan berakhirlah Nazril tumbang. Ia tergeletak di jalanan, ia sempat tersenyum sejenak. Dalam hati ia sama sekali tidak menyalahkan Nolan. Dan Nolan, melihat lawannya tumbang ia langsung cari lawan baru. Ia meninggalkan Nazril, masih belum tahu jika itu Nazril.

Dan semua orang sibuk bertarung, sampai tidak ada yang menyadari jika Nazril telah tumbang. Dan tidak ada pula yang melihat duel antara Nolan dan Nazril tadi, karena mereka sibuk masing-masing. Sampai pada akhirnya pertempuran selesai.

Dan mereka baru menyadari, diantara sekian banyak orang yang tergeletak di jalanan ada Nazril di sana. Saat tahu lelaki berhoodie serta mengenakan masker itu Nazril, tubuh Nolan langsung lemas.

N & N [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang