Bismillahirrahmanirrahim semoga suka^^
•••
Hari ini adalah tahun ajaran baru. Di mana kelas 10 akan naik ke kelas 11, begitupun kelas 11 yang naik ke kelas 12. Dan bagi Nayyara, yang tahun ini menginjak kelas 12 ia akan pindah sekolah.
Nayyara memutuskan untuk pindah ke sekolah Nafa dan Narendra. Demi lancarnya misi yang sudah ia rancang.
Sekarang gadis cantik itu sudah siap dengan seragam sekolah barunya. Nayyara memastikan dirinya sekali lagi di cermin, setelahnya ia keluar kamar.
Nayyara menghampiri Ayah dan Bundanya, Pak Fery dan Bu Widi. Nayyara bukan gadis yang terlahir dari keluarga kaya, ia hanya gadis biasa saja. Tidak terkenal, tidak kaya, tidak terlalu cantik, tidak dikejar-kejar cowok, dan tidak pula pintar.
Ayah Nayyara bekerja di salah satu kantor besar yang ada di Indonesia. Ayahnya bilang bahwa ia bekerja menjadi staf kantor. Yang Nayyara tahu gajinya tidak seberapa, mungkin rata-rata sekitar Rp3.000.000. Tapi mereka selalu mensyukurinya.
Setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya, Nayyara berniat memesan ojol. Tapi sayang, uang Nayyara menipis. Terpaksa Nayyara harus berangkat naik angkutan umum.
Nayyara berjalan di trotoar mencari angkutan umum. Tadinya ia mau minta dijemput Nafa atau Narendra. Sayangnya kedua temannya itu sudah lebih dahulu berangkat.
"Bisa telat ini ah," gerutu Nayyara pada dirinya sendiri. Mata Nayyara kesana-kemari mencari-cari angkutan umum. Tapi, bukan angkutan umum yang ia dapat. Tetapi seorang Nolandi Angkasa Alberto.
Nayyara mengembangkan senyum ketika melihat Nolan baru keluar mobil, dan sepertinya mau membeli bensin di pinggir jalan.
Nayyara segera berlari menuju mobil Nolan. Nayyara segera memasuki mobil Nolan, dan duduk di samping pengemudi. Syukurnya Nolan tidak tahu ulah Nayyara.
Setelah Nolan mengisi bensinnya, Nolan berjalan memasuki mobil. Dan ya, saat Nolan masuk ia benar-benar terkejut melihat seorang gadis ada di mobilnya tengah tersenyum lebar kepadanya.
"Haii, Nolan," sapa Nayyara lembut sembari melambaikan tangannya. Nolan menghela napas saat baru ingat siapa gadis ini. Nolan berdecak sebal.
"Sok kenal sok deket lo." Nayyara mencebikkan bibirnya saat Nolan lagi-lagi mengatakan hal itu.
Dalam hati Nayyara sangat tidak mau pdkt dengan Nolan, jika saja ia tidak punya impian besar.
"Lagi ngode ya? Mau kenalan? Ciee ngode." Nolan membelalak matanya mendengar ucapan gadis asing ini. Dan Nayyara hanya senyum-senyum tidak jelas.
"Eh, gue enggak sudi ya kenalan sama lo. Lo tuh cewek sok kenal sok deket yang enggak tahu malu. Lo juga ngusik hidup gue mulu. Mendingan lo pergi jauh-jauh dari hidup gue, balik ke planet mars sono. Baru ketemu dua hari aja udah bikin gue muak. Apalagi kalau--"
Nayyara menutup mulut Nolan dengan tangannya. Nayyara menghela napas sejenak lalu menatap Nolan.
"Lo ternyata cerewet." Nolan langsung menghempas tangan gadis itu. Saat Nolan hendak mengomel lagi, Nayyara langsung menghentikannya.
"Berisik lo! Jalan sekarang atau kita telat." Nolan menyorot tajam kearah Nayyara yang sekarang sudah menyumpal telinganya dengan earphone.
"Lo keluar dulu, baru gue jalan!" Nayyara menoleh kearah Nolan sejenak. Nayyara hanya menggendikkan bahunya tidak peduli.
"Seterah sih. Atau lo mau kita telat, terus dihukum berdua. Dan ... dan lo mau berdua-duan gitu ya sama gue. Kek di novel-novel," celetuk Nayyara asal. Hal itu membuat Nolan mengumpat kesal.
Menyebalkannya gadis ini satu sekolah dengannya. Nolan langsung tancap gas menuju sekolahnya. Sampai-sampai Nolan tidak memikirkan resiko jika nantinya ia berangkat berdua dengan gadis yang bahkan tidak ia kenal.
Sudah bisa dipastikan satu sekolah akan heboh nanti. Jelas saja, Nolan itu terkenal diseluruh sekolah. Berita apapun tentang Nolan pasti akan heboh. Dan ini?
Malapetaka. Sialan! Batin Nolan meggerutu.
Yes, langkah demi langkah misi gue terjalankan. Batin Nayyara bersorak gembira.
•••
Nolan tidak langsung masuk ke parkiran SMA Nusa Mars. Nolan menghentikan mobilnya yang lumayan jauh dari gerbang SMA. Nolan menoleh kearah Nayyara, yang juga menatapnya.
"Turun lo. Gue enggak mau satu sekolah heboh gara-gara kita berangkat bareng. Sana lo jalan. Dan gue harap, ini terakhir lo ngusik gue." Nayyara menghela napas sejenak. Kemudian ia tersenyum smirk.
"Tapi sayangnya, gue akan terus masuk dalam hidup lo. Bahkan, sampai keakar-akarnya. Mungkin juga ke ... hati lo."
Nolan ingin sekali rasanya mencakar-cakar gadis ini. Tapi, Nayyara juga tetap tidak mau turun.
"Turun lo. Masih mending gue tumpangin lo sampai sini. Sekarang lo turun. Ngerti jalan kan lo? Enggak usah lama-lama di mobil gue. Lo udah kek benalu aja tau gak? Lo--"
"Diem!" Nayyara langsung menghentikan ucapan Nolan. Nayyara menyorot dingin Nolan. Benar-benar bertolak belakang, Nayyara yang pendiam dan Nolan yang cerewet.
"Cepet jalan sampai sekolah! Atau enggak gue cium lo!"ancam Nayyara. Nolan menelan salivanya susah payah. Sekarang Nolan benar-benar merasa payah, digertak begitu saja sudah terdiam.
Tapi, Nolan mencoba menetralkan detak jantungnya. Nolan berdehem sejenak.
"Ekhem. Coba aja kalau lo berani." Tantang Nolan. Nayyara tersenyum lebar, sama sekali tidak takut. Nayyara mendekatkan wajahnya kepada Nolan.
Nolan mencoba menahan napasnya. Sial! Kenapa Nolan diam saja? Dan ya, Nayyara benar-benar menempelkan bibirnya pada bibir Nolan. Cukup lama, setelahnya ia melepaskan ciuman itu dan tersenyum lebar.
First kiss gue! Batin Nolan.
"Mau jalan atau enggak?" tanya Nayyara sembari tersenyum smirk dan menampilkan layar ponselnya. Sialnya! Nayyara tadi memfoto saat mereka berciuman.
"Kalau enggak mau, ya enggak apa. Ini tinggal gue posting, dan bakalan--"
"Iya! Oke!" potong Nolan cepat. Nayyara tertawa puas. Nolan mengumpat kesal. Sekarang pasti gadis itu mengancamnya dengan foto itu.
Setelah sampai di parkiran sekolah. Nolan dan Nayyara tidak langsung turun. Nolan sangat bingung, di sini banyak anak-anak. Sudah biasa, saat mobilnya datang pasti semua heboh.
Baru mobilnya saja sudah heboh, apalagi saat Nolan keluar. Dan akan makin parah saat untuk pertama kalinya Nolan datang bersama gadis.
Nolan menoleh kearah Nayyara yang tersenyum lebar. Nayyara membuka seatbelt -nya. Sebelum keluar, Nayyara mendekatkan dirinya pada Nolan.
"Inget nama gue. Nayyara Sheerin Zavira."
Setelahnya Nayyara keluar mobil. Dan benar saja. Semuanya langsung heboh. Banyak yang memotret Nayyara saat keluar mobil Nolan. Apalagi setelah itu dengan terpaksa Nolan ikut keluar mobil.
Sialan! Umpat Nolan dalam hati.
•••
Jangan lupa pencet bintang sebelah kiri ya^^
Terima kasih:) semoga suka:)
Salam sayang,
Dheananda Php
sepak bola putri itu ada loh
KAMU SEDANG MEMBACA
N & N [Selesai]
Novela Juvenil"Apa yang kita sama-sama mau udah kita dapat. Itu artinya hubungan kita selesai." [SELESAI] ••• Namanya Nayyara Sheerin Zavira, gadis cantik dengan kehidupan sederhana. Yang mempunyai sebuah obsesi besar dan begitu mengg...