N I N E 🍃

1.9K 134 8
                                    

Playlist;
🎼Sweet Night-V 🎼

Lagunya enak banget tolong😭 dan cocok untuk menemani malam mereka 🍂



Malam ini jantungku berdebar
Aku ingin tahu
Apakah kau terlalu indah untuk menjadi sebuah kenyataan
Dan apakah akan baik-baik saja jika aku menarikmu lebih dekat
Bagaimana aku bisa mengetahuinya
Suatu hari aku terbangun dengan perasaan lebih



Bella menatap Adelio yang begitu hebat dalam melempar bola berwarna hijau hingga tepat mengenai semua kaleng yang menjadi target utama. Memang pantas Adelio menjadi pusat perhatian karna kebolehannya dalam melempar bola hingga membuat siapapun yang melihatnya merasa kagum. Adelio melemparnya benar-benar begitu pas tidak ada yang melewati targetnya sama sekali, bahkan pemilik stand mainan yang kini wajahnya sudah sedikit pias karna lemparan Adelio yang seluruhnya tepat.

Adelio menepukkan kedua tangannya dan menatap Bella yang masih memperhatikannya. "Mau boneka yang mana?"

Bella terdiam sebentar mencerna ucapan Adelio sebelum akhirnya ia sadar bahwa semua hadiahnya adalah boneka. Bella menatap satu-persatu boneka yang berjejer sangat rapih di etalase.

"Winnie The Pooh," Jawab Bella sambil menunjuk boneka kuning besar yang sedang memegang madu ditangan kanannya.

Adelio menyebutkan boneka yang tadi disebut Bella dan segera diambilkan pemilik stand lalu memberikannya pada Adelio dengan senyum. Adelio memberikan boneka kuning yang diinginkan Bella lalu segera mengedarkan pandangannya menatap ke sekeliling, dirinya masih ingin bermain tapi Delvin belum kembali dari parkiran.

Adelio dan Bella berjalan beriringan kearah stand penjual sosis bakar dan memesan tiga sosis besar dan pop ice untuk mereka masing-masing, termasuk Delvin. Bella meminum pop ice yang baru saja diberikan penjualnya selagi menunggu sosisnya matang.

"Karna gue udah baik menangin boneka buat Lo, itu artinya mulai Senin sampai seminggu kemudian Lo harus bawain tas gue ya." Itu bukanlah penawaran akan tetapi seperti perintah yang secara tak langsung Adelio ucapkan dengan mutlak.

"Tunggu! Kenapa jadi begini? Kan yang suruh aku milih boneka Ka Lio," Ujar Bella tidak terima.

"Siapa yang suruh mau aja?" Tanya Adelio dengan wajah santai.

"Tapi-"

"Nunggu lama?" Pertanyaan Delvin mengentikan protesan Bella yang kini hanya bisa menatap Adelio dengan raut kekesalan.

"Lumayan," Jawab Adelio santai dan memakan sosis yang baru saja datang.

Bella menghela nafas dan lebih baik memakan sosis dibandingkan harus kembali berdebat dengan Adelio yang berujung Bella kembali yang harus mengalah. Bella menatap langit malam yang begitu cerah dengan bintang yang menghiasi langit dan juga bulan yang bersinar terang, sangat indah hingga membuat Bella lupa akan emosinya barusan.

Bella berjalan beriringan dengan kedua kakaknya dan sesekali memperhatikan sekitar yang penuh dengan lampu-lampu tumblr warna-warni di setiap tokonya. Bella menarik tangan Delvin dan Adelio kearah tempat permainan lempar gelang yang baru saja dilihatnya dan mengajak keduanya untuk bermain bersama.

Bella menerima keranjang hijau kecil yang diberikan salah satu pelayan stand dan diisi dengan Duapuluh gelang berukuran sedang berwarna kuning didalam keranjangnya, Bella mengambil satu-persatu gelang dan dilemparkannya pada kayu bulat yang berjejer diatas meja. Bella tersenyum melihat lemparnya yang tinggal satu gelang mengenai kayu bulat yang tertulis angka hadiahnya.

MY BROTHER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang