We ... Close?

3.7K 552 33
                                    

Happy reading, maaf  typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jadi jennie-ssi kau berlibur di sini bersama kakakmu?"

Jennie sekilas mendongak menatap rose lalu mendongak, "eoh! Sekaligus melihat adik sepupuku yang sedang berkuliah disini"

Rose mengangguk mengerti dengan senyumnya

Sekarang mereka tengah menuju sungai yarra dengan sepeda gunung putih milik rose

Jennie tak memeluk rose lagi, gadis itu sudah mengerti jika dia harus memegang stang depan sepeda. Jika jennie mengingat tentang tadi ia jadi mendadak malu kembali

Keheningan melanda mereka berdua, rose yang sibuk mengayuh sepedanya dan jennie yang melihat sekitar jalanan

"Jennie?"

"Nde?" jennie mendongak menatap rose yang hanya meliriknya sekilas

"Bisa aku memanggilmu jennie saja? Aku rasa kita cukup dekat sekarang"

C-cukup dekat? S-sekarang

Jennie tidak salah dengarkan? Gadis pirang itu bilang mereka cukup dekat? Sekarang!

Pikiran anehnya kembali terjadi lagi, tadi berkenalan dan sekarang menjadi dekat

Mendadak tapi sangat menyenangkan untuk jennie

Jennie akan sering berkhayal sekarang. Agar khayalannya menjadi nyata

Hanya berkhayal tentang rose saja. Karena jennie yakin hatinya mendadak sangat menyukai rose

"Rosie-ssi" panggil jennie dan rose sedikit merunduk

"Panggil aku seperti aku memanggilmu. Jangan formal jennie, aku sudah bilang kita dekat"

Jennie mengulum bibirnya dan menunduk, pipinya memerah karean tersipu malu

Rose baru berbicara seperti itu saja mampu membuat jantung jennie berdetak dengan cepat

"Kau...ke sana untuk apa?" tanya jennie saat merasa sudah mengembalikan jiwanya  kedalam tubuhnya setelah tadi melayang layang karena senang

"Mengantarmu lalu memotret di sana"

"Memotret?"

Rose mengangguk, "aku berkerja sebagai Fotografer"

"Woah? Jinjja" jennie berseru senang membuat senyum rose muncul lalu gadis pirang itu mengangguk

"Hm! Dengan pekerjaan itu aku mendapatkan uang"balas rose lalu jennie mengangguk

"Keren sekali"puji jennie membuat rose mendadak salah tingkah

"T-terima kasih"

Jennie tersenyum menunjukkan gummy smile andalannya

Ckit!!

"Kita...sudah sampai" jennie menoleh ke arah depan menatap banyak orang yang berada di sungai yarra sore ini

"Disini selalu ramai" jennie beralih menatap rose yang telah turun dari sepedanya

Ia pun ikut turun berdiri di hadapan rose dan tersenyum, "terima kasih telah mengantarku, rosie"

Rose tersenyum kecil dan mengangguk, "bagaiamana jika aku menemanimu mencari kakak dan sepupumu?" tawar rose dan di angguk jennie dengan cepat

Kesempatan seperti ini tidak mungkin jennie tolak

"Tunggu di sini" rose berjalan ke arah sebuah toko yang di depannya memiliki parkiran khusus sepeda

"Kajja" rose kembali menghampiri jennie saat telah menaruh sepedanya

"Kajja"

~~~

"Kenapa dia lama sekali? Apa dia bisa sampai disini?"

Heejin yang sedang sibuk dengan ponselnya menoleh ke arah jiso yang dari tadi tidak bisa tenang

"Eonnie?"

Jiso menoleh ke arah heejin yang melemparkan senyum padanya,

"bagaimana besok kita pergi ke studio gallery di dekat sini? Aku dengar gallery foto di sana sangat aesthetic dan keren keren" ucap heejin mencoba membawa jiso ke dalam topik pembicaraan yang di buatnya agar gadis itu sedikit lebih tenang

"Studio gallery?"

Heejin mengangguk lalu membuka ponselnya dan memperlihatkan sebuah foto

Heejin mengangguk lalu membuka ponselnya dan memperlihatkan sebuah foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(picture manipulation)

"Woah!!" jiso langsung berdecak kagum melihat foto yang di tunjukkan heejin

"Ini sangat bagus! Siapa yang memotretnya?"

"Banyak yang handal dalam memotret dan bekerja untuk studio gallery itu, tapi yang ku dengar ada 2 orang yang mampu membuat studio gallery mereka selalu ramai"jelas heejin di angguk paham jiso

"Siapa?" tanya jiso

"Pertama adalah pemilik studio gallery ini dan kedua aku tidak tahu dia siapa tapi dia sering-"

"Jiso eonnie!! Heejin-ah!!"

~~~

Hayuk gays semangat rameinnya biar aku seneng terus rajin up(^v^)

Hayuk gays semangat rameinnya biar aku seneng terus rajin up(^v^)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love In Melbourne✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang