Married In Melbourne

3.1K 341 74
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jadi...kau ingin membawa jennie ke Melbourne?" Rose dengan cepat mengangguk pada ayah kim.

Ayah Kim dan ibu Kim saling berpandangan lalu kembali menatap rose dan jennie di hadapan mereka.

Setelah hasil lamaran berhasil dilakukan rose. Rose kini meminta izin untuk membawa jennie ke Melbourne dan menikah disana.

"Kenapa harus menikah di Melbourne? Kenapa tidak disini?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh ibu Kim di suguhi oleh senyum tipis rose.

"Aku...aku ingin menikahinya di sana karena di sana adalah tempat tinggal eomma dan aboji."jawab rose menggenggam tangan jennie dan tersenyum pada kekasihnya itu.

Jennie membalas senyum rose lalu kembali menatap ibunya dan ayahnya.

"Biasakan ibu ayah?"

"Apa kau ingin meninggalkan kami?"

Mata rose dan jennie membulat sempurna dengan cepat keduanya menggeleng keras.

"Ti-tidak begitu, Ayah Kim!" Sela rose membasahi bibir bawah terlebih dahulu,

"Jika ayah Kim keberatan, kita akan melangsungkan pernikahan disini."

"Tapi kau menginginkan pernikahannya di Melbourne?" Tukas jennie.

Dia tidak berniat jahat untuk meninggalkan ayah dan ibunya. Dia hanya ingin impian rose untuk menikahinya di Melbourne terwujud.

"Tapi jika orang tuamu ingin disini, tidak apa apa. jennie-ah~"

"Jisoo pulang!!"

Pandangan mereka tertuju pada jisoo dan Lisa yang baru saja datang.

"Kalian!" Lisa dan jisoo tersentak saat ayah Kim menunjuk keduanya.

"Cepat kemari dan duduk!"

Lisa dan jisoo menelan Saliva mereka hampir bersamaan, mengangguk nurut dan ikut duduk di ruang tamu.

"Nah! Begini saja~"

Keempatnya termasuk ibu Kim memfokuskan telinga mereka pada ayah Kim yang kini ingin menyampaikan rencananya,

"Kalian menikah disini lalu memiliki anak terlebih dahulu."

"Nde!!?"

"Ayah!!"

"Shut~ jennie rose Ayah belum selesai berbicara~"

Rose terkekeh Sumbang dan menyandarkan punggungnya pada sofa,

"Setelah memiliki anak, anak kalian bisa di rawat oleh jisoo terlebih dahulu selagi kalian di Melbourne."

"Ayah!!"

"Mwo?"

"Nde!!?"

"Ha!?"

Tuk!

"Akh~ yeobo kenapa kau memukul kepalaku~"ringis ayah Kim mengusap kepalanyanya pelan.

"Kau tau? Itu ide yang sangat paling buruk yang aku dengar!" Kesal ibu Kim.

Ayah Kim hanya cemberut dan mengelus kepala belakangnya.

Rose menatap jennie, jisoo dan lisa bergantian lalu kembali menatap ayah Kim.

Love In Melbourne✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang