Dinner

2.2K 340 42
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Karena kesibukannya pada dunia pekerjaannya hampir 2 hari jennie Tak datang ke rumah sakit menemui rose.

Membuat rasa bersalah menghinggapi gadis bermata kucing itu.

Harusnya ia menjaga rose bukan meninggalkannya tapi disisi lain dia juga bertanggung jawab atas pekerjaannya.

"Jennie?"

"Akh! Ya?"

"Kau dari tadi melamun, apa kau mendengar apa yang aku bilang?"

Jennie terdiam sejenak lalu ia mengusap wajahnya kasar,

"Maafkan aku, Yeon. Bisa kau ulang lagi?"

Miyeon menghela nafas samar dan menaruh berkas yang berada di tangannya di atas meja kerja jennie.

"Kau kenapa? Sakit?" Tanya minyeon dan jennie menggeleng.

"Aku...sudah 2 hari tak menemui rose. Harusnya aku menjaganya disana." Ucap jennie menjatuhkan kepalanya di atas meja kerjanya.

Miyeon tersenyum tipis dan mengusap pelan rambut jennie,

"Setelah pekerjaan ini kau bisa datang ke rumah sakit."

"Jinjja?" Kepala jennie langsung naik, menatap miyeon dengan antusias.

Miyeon tersenyum dan mengangguk, "tentu, kenapa tidak?" Miyeon berdiri lalu keluar dari ruangan jennie.

Jennie menghela nafas lega sembari menyandarkan punggungnya di kursinya.

Memutar kursinya dan menatap ke arah jendela besar di hadapannya dan tersenyum sendiri. Tak sabar ingin bertemu dengan rose nantinya.

~~~

Dengan sebuah kotak makan berisi pasta, jennie berjalan ke arah ruang rawat rose dengan bersenandung kecil.

Ia sangat senang bisa bertemu dengan kekasihnya setelah berkutat dengan pekerjaannya sekian lama.

Sret~

Senyum di bibir jennie meluntur saat melihat ruang rawat rose kosong. Bahkan ranjang yang di tempati kekasihnya juga rapi, seperti tidak ada siapapun yang menempatinya.

"M-mwoya?"

"Oh? Nona jennie?"

Jennie berbalik menatap seorang perawat yang biasanya di tugaskan untuk merawat rose. Makanya perawat itu mengenalnya.

"Apa yang nona lakukan disini?" Tanya perawat tersebut membuat jennie membasahi bibir bawahnya sekilas,

"Dimana rose?" Tanya jennie balik dan di tanggapi tawa kecil dari perawat tersebut.

"Bukankah dia sudah pulang semalam? Katanya hari ini dia akan ke Melbourne."

"N-nde!!"

"Waeyo? Apa nona tidak tahu?"

Dengan lemah jennie menggeleng lalu menunduk.

Love In Melbourne✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang