Dislike Being Different

2.6K 391 34
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah lebih dari 5 hari rose dirawat, akhirnya rose di perboleh pulang dengan catatan gadis itu harus rajin mengunjungi dokter seminggu sekali

Mungkin rose akan acuh dan lupa tapi tidak dengan jennie, gadis itu akan menjaga kesehatan rose dengan baik dan ketat

"Sementara ini kau tinggal saja di rumahku dulu"ucap lisa dan rose hanya mengangguk setuju

Lagi pula untuk apa rose kembali lagi ke sana? Gadis itu juga nanti akan ke seoul

Entah kapan perginya tapi gadis itu hanya berdiam saja karena semua di urus oleh kekasihnya, kim jennie

"Ngomong ngomong, apa jisoo eonnie dan jennie di rumahmu?" Tanya rose pada lisa saat gadis itu telah menjalankan mobilnya

"Ya, ada irene eonnie dan seulgi eonnie juga"jawab lisa dan rose mengangguk mengerti

Mereka berdua memilih sibuk dengan urusan masing masing

Lisa yang fokus menyetir dan rose yang sibuk melihat lihat sekitar  jalanan dengan radio mobil yang memutarkan sebuah lagu

"Apa kau telah mendapat kabar tentang surat itu?" Tanya lisa membuka suara

Rose menoleh dan menggelengkan kepalanya pelan, "tentang itu aku belum menanyakannya dengan jennie. Nanti saja"jawab rose

"Kau tau siapa temannya?"

"Molla tapi aku mempercayai jennie tentang temannya itu"

Lisa menghembuskan nafas perlahan dan melihat ke rose sekilas

"Boleh aku bertanya?"

"Kau sudah banyak bertanya dari tadi"

Lisa mendelik kesal pada rose yang memasang wajah tampang datarnya

"Ck! Aku serius roseanne!"

"Aku juga lalisa choi! Kau tak berhenti bertanya dari tadi denganku" ujar rose ikut kesal

Lisa menarik nafasnya dalam dalam agar tak tersulut emosi

Tidak tidak ia tidak boleh bertengkar dengan rose atau mereka akan putar balik nanti ke rumah sakit karena gejala rose kambuh

"Kau sudah sangat yakin melibatkan jennie?"

"Tidak aku tak melibatkannya"

"Mwoya tak melibatkan? Jadi teman jennie itu apa?"

"Hanya membantu"

Lisa menghela nafas kasar dan membelokkan mobilnya ke arah kanan, "maaf tapi pikiranku akhir akhir ini aneh"Ucap lisa

Rose menoleh dan menaikkan sebelah alisnya bingung, "bukankah kau setiap hari memang berfikir yang aneh aneh? Secarakan kau itu aneh dan mesum"

Jika gadis pirang itu sedang tidak sakit mungkin lisa akan memukul rose habis habisan

"Jika bukan karena jennie juga aku akan membunuhnya"gerutu lisa

Rose hanya terkekeh pelan dan menyenggol lengan lisa dengan lengan kanannya yang menggunakan arm sling

Lisa hanya berdecak kesal dan melirik rose sebentar, "apa kepalamu baik baik saja?" Tanya lisa mengalihkan pembicaraan karena lebih baik ia tidak melanjutkannya dari pada selalu di serang rose

Love In Melbourne✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang