Together again

2.5K 388 27
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dia mengalami patah tulang tangan kanan dan geger otak ringan"

"Nde?" Seulgi dan irene saling berpandangan lalu menatap seungHon yang baru saja habis menemui dokter yang mengurus rose

"G-geger otak ringan?"

"Nee, nona irene" sahut seungHon

Ia membasahi bibir bawahnya sebentar dan menjelaskan kembali kondisi rose, "dokter bilang patah tulang tangan yang di alami nona rose untungnya tidak terlalu parah" jelas seungHon dan seulgi mengangguk mengerti

Sedangkan irene, ia sudah terduduk menung di kursi panjang yang tersedia di sana. Berhadapan langsung dengan pintu ruang rawat rose yang katanya belum boleh di jenguk

"Bagaimana dengan kepalanya? Geger otak ringan?" Tanya seulgi dan seungHon mengangguk

"Mungkin tidak terlalu berbahaya dan dokter bilang geger otak ringan itu bisa sembuh. Tapi ya gejalanya nona rose akan sering mengalami pusing, mual, muntah muntah, dan gangguan tidur"jelas seungHon kembali

Seulgi menghela nafas panjang lalu berdecak kesal, "nenek lampir itu...benar benar kurang hajar" celetuk seulgi geram

Ia menoleh menatap irene yang termenung sambil menangis dalam diam

Seulgi menduduki dirinya di samping irene dan memeluk kekasihnya itu, "Gwenchana, rose baik baik saja sekarang" tutur seulgi dan irene hanya mengangguk pelan

"Sementara ini nona rose harus di rawat inap disini, mungkin sekitar tiga hari atau lebih"

"Arraseo, seungHon-ssi" jawab seulgi tersenyum tipis dan seungHon juga membalas senyuman seulgi dengan kepala mengangguk

"Mungkin waktu jenguknya sebentar lagi, aku akan menanyakan pada dokter kembali"ucap seungHon lalu berlalu pergi meninggalkan irene dan seulgi

"Ottokeo, seulgi-ah?"

"Hn?"

Irene mendongak menatap seulgi yang memasang raut wajah bingung

"Apa yang harus kita katakan pada jennie?" Tanya irene dan seulgi memasang wajah berfikir

"Hah~ kita tak bisa berbohong. Rose kekasihnya, jennie harus tau"

~~~

Jennie melamun sambil menatap foto milik rose yang telah ia cetak dan ia bingkai dengan rapi

Tersenyum melihat wajah rose yang sangat menawan tersenyum padanya

"Bogoshipo~" ucap jennie dengan memopoutkan bibirnya

Tok! Tok! Tok!

Jennie tersentak hingga membuat foto rose terjatuh

"Akh shit, no!!" Jennie langsung berjongkok dan menatap sedih kaca foto rose yang pecah

Menatap tajam ke arah pintu ruang kerjanya yang terbuka

"Oh! Kau ternyata belum pulang? Aku kira—"

"Ya, Cho miyeon!" miyeon terperanjat saat jennie berteriak padanya lalu tak lama ia berdecak kesal

"Apa apaan kau ini! Kenapa kau berteriak padaku!?" Tanya miyeon kesal

Love In Melbourne✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang