Happy reading, maaf typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Plak!
Wajah rose berpaling dengan cepat, merasakan pipi kirinya yang panas dan sakit bersamaan
"Dengan mudahnya...kau berkata seperti itu, rose-ah?"
Rose kembali menoleh pada jennie yang baru saja menamparnya
"Ya!" Rose hanya diam saat jennie menarik kerah bajunya
Jennie berdiri otomatis rose juga berdiri, merunduk agar jennie tak berjinjit
Hanya bisa membisu saat jennie menangis dengan keras sembari menatapnya
"Apa...apa kau tak mencintaiku lagi?" Tanya jennie dengan suara parau nan lirihnya
Rose dengan cepat menggeleng keras, "aku mencintaimu"jawabnya cepat
"Lalu kenapa kau meminta kita mengakhiri ini!!!!" Bentak jennie memukul kedua pundak rose dengan kuat
Rose hanya bisa terdiam pasrah membiarkan jennie mengeluarkan semua emosi gadis itu
Brush!!
Bianglala berhenti mendadak, semua menjadi gelap
Jennie terduduk kembali, rose dengan cepat memegang tiang di belakang kursi yang tengah jennie duduki sekarang
Menelan salivanya saat hampir saja menindih jennie
Sedangkan jennie gadis itu masih menangis dengan kepala tertunduk
Tanpa sadar setetes air mata jatuh dari mata rose mengenai puncak kepala jennie
Jennie mendongak menatap rose dengan mata berair
"M-mian"bisik rose pelan saat air matanya kembali terjatuh
"Jangan menangis, kau membuatku ikut menangis" ujar rose berjongkok kembali di depan jennie
Menghapus air mata di kedua pipi gadis itu dengan ibu jarinya
Dan pada saat itu air mata rose mengalir tanpa adanya isak dari gadis itu
"A-aku...aku juga tak sanggup, jen" ucap rose berpindah memegang kedua tangan jennie
Menggenggamnya erat dan mengelus punggung tangan jennie lembut
"Tapi aku harus melakukannya"sambung rose menjatuhkan kepalanya di atas paha jennie lalu menangis
Jennie menggigit bibir bawahnya menahan isak tangisnya
Untuk pertama kalinya
Jennie melihat rose menangis
Menumpahkan segala beban dalam hidup gadis itu di depannya
Rose sekarang bukanlah rose yang selalu tersenyum, selalu tertawa, dan selalu tampak bahagia
Rose di depannya sekarang amat rapuh, lemah, dan menangis dengan sangat keras
Keadaan masih gelap dan bianglala masih berhenti karena sistem listrik yang tengah mati dan dalam perbaikan
Jennie meraih ponselnya lalu menyalakan senter menaruhnya di sampingnya lalu mengangkat kepala rose dari pahanya
Sekarang jennie dapat melihat betapa kacaunya rose
"Mian, jinjja mian" parau rose
Jennie menarik nafas samar lalu memeluk kepala rose
Rose melingkarkan tangannya di pinggang jennie
Mereka menangis bersama
Menumpahkan semua amarah, kesedihan, dan kebahagian bersama sama
Jennie yang menyesal karena terus mengekang dan egois pada rose
Dan rose yang menyesal baru tersadar bagaimana jennie memperjuangkan cintanya untuknya dan selalu berada di sampingnya
"Jujurlah padaku"
Rose mendongak menatap jennie yang kini tersenyum tipis padanya
Tangan gadis berpipi mandu itu berpindah menghapus air mata rose di pipi
"Kau ingin mengakhiri semua ini?" Tanya jennie pada rose
Rose menatap lekat mata jennie dan tak berniat menjawabnya
"Aku...aku tak ingin e—"
Chu~
Mata jennie sedikit membulat kala rose mencium bibirnya tiba tiba
Hanya menempel sampai di mana tangan jennie menangkup kedua pipi rose lalu melumat lembut bibir rose
Lagi. Air mata rose kembali terjatuh, ia tak ingin lemah di hadapan jennie tapi dia tak bisa lagi menyembunyikan semua kesedihannya dari jennie
Cup
Rose menempelkan keningnya dengan kening jennie
Tepat pada saat itu lampu kota semuanya menyala kembali. Kembali menampakkan suasana kota melbourne yang amat cantik
"Aku tak mau memaksa, jika kau mau mengakhiri ini...kita—"
"Aku berjuang mengejar cintaku, jika aku sudah mendapatkannya aku tak akan melepaskannya"
Rose seketika terkekeh pelan lalu menatap jennie yang tersenyum padanya
"Jadi, bisa kita ulang dari pertama?" Tanya rose dan dengan cepat di angguk jennie
"Kau masih mau menjadi kekasihku?"
Kembali jennie mengangguk membuat rose tersenyum bahagia, dan senyum bahagianya menular pada jennie
Jennie menangkup pipi rose kembali lalu mencium bibir yang akan selamanya menjadi candunya
Katakan! Jennie tidak akan pernah berhenti egois
Ia tidak perduli yang terpenting, roseanne park tetap menjadi pasangannya
~~~
Pagi pagi!!!!
Katanya mbak ariana ikut nulis lagunya gengs
🤡🤡🤡🤡
Loveyou loveyou
(Stok lope abis)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Melbourne✔
FanficGXG • CHAENNIE #COMPLETED# 📍 Biyuyaa__ presents : Love In Melbourne • Bermula di negara Melbourne, Australia. jennie sedang liburan bersama jisoo ke negara itu, tanpa sengaja jennie bertemu seorang gadis dengan sepeda gunung berwarna putih yang ter...