Happy reading, maaf typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tap!
Rose mengerjit. Melihat sebuah tas terlempar keluar
"Hentikan! Kenapa kalian menarikku keluar!!"
Rose dengan cepat berlari ke dalam rumah ketika mendengar teriakan dari dalam rumahnya
Ia menatap dua pria bertubuh besar yang menarik pelayan rumahnya dengan paksa
Rose mengepalkan tangan erat lalu mendekat pada kedua pria tersebut
Bug!
Pelayan itu terkejut saat rose menendang salah satu bodyguard ayahnya
"Akan aku patahkan tulang kalian jika kalian menyakitinya!" bentak rose membuat dua bodyguard itu mendadak terdiam
Rose menarik lembut pelayan rumahnya agar bersembunyi di belakang punggungnya
"Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian bertindak seenak-"
"Tuan kyungsoo menyuruh kami untuk membawamu pulang, nona"
Rose mendecih dan menatap tajam kedua bodyguard ayahnya
"Pergi dan sampaikan pesanku padanya! Aku tidak akan pulang kesana!"
"Tapi nona-"
"Atau sampaikan jika aku tak akan mau lagi menganggapnya sebagai abojiku?"potong rose membuat kedua bodyguard itu saling menatap
"Maafkan kami, nona" kedua bodyguard itu saling membungkuk lalu meninggalkan rose
Rose mengusap wajahnya kasar dan menatap pelayan rumahnya yang menangis tersedu sedu
Rose menatap tas sang pelayan yang berada di luar
"Ini...sudah benar benar keterlaluan"batin rose
~~~
"Bibi, terima kasih sudah merawat dan membantuku selama ini"ucap rose dan pelayan rumahnya hanya tersenyum
"Kau yakin akan baik baik saja nak?" tanya bibi karena bibi telah menganggap rose sebagai anaknya sendiri
Rose tersenyum dan mengangguk, "aku akan selalu baik baik saja, bibi tenang saja"
Rose mengambil tasnya lalu mengeluarkan sebuah amplop berwarna hitam
"Ini sebagai biaya bibi selama ini bersamaku"
Bibi tersenyum dan menggeleng, "rose, bibi-"
"Bibi aku mohon. Sudah berapa kali aku harus melihat bibi yang di sakiti mereka? Aku tak bisa melihat bibi kesulitan"bujuk rose karena demi apapun ia selalu menangis dalam diam melihat bibi yang telah merawatnya selalu di sakiti oleh bodyguard ayahnya itu
Dengan pasrah bibi menerima amplop hitam berisi cek uang dari tangan rose
"Jaga dirimu baik baik hm!? jangan lupa makan makanan yang sehat"ucap bibi mengusap pelan pipi rose
Rose mengangguk lalu pengumuman keberangkatan pesawat menuju korea telah di umumkan di bandara
"Kabari aku jika sudah sampai, bi"
Bibi mengangguk lalu mencium kening rose
Rose menatap sendu punggung bibi yang telah berjalan menjauh darinya
Ya
Rose akan menjalan kehidupan rumitnya sendiri
Sekarang
Tanpa ada
Satupun yang tau
~~~~
"oi Chef jeon! Tolong masakkan kami makanan yang enak"
Heejin mendelik pada jennie dan jiso yang menertawainya
"Apa kalian tidak ada satupun yang ingin membantuku?" kesal heejin sambil membersihkan tangannya terlebih dahulu sebelum memasak
"Tidak, kami hanya bisa memasak makanan khas korea. Kami tidak tahu menahu tentang makanan khas melbourne" jawab jiso dan di angguk setuju jennie
Heejin memutar malas matanya, "tapi aku juga orang korea"
"Tapi kau sudah lama tinggal disini, tidak mungkin kau tidak tau jeon heejin~"
Heejin hanya bisa pasrah, mau bagaimanapun ia tak bisa melawan kedua kakak beradik itu
"Aku akan ke kamar dulu. Kalau sudah sselesai panggil aku eoh?" ucap jennie dan di angguk jiso dan heejin
Jennie berlari kecil menuju kamarnya lalu menutupnya dengan pelan
Ia dengan cepat meraih ponselnya yang ia charger
"Baiklah~" jennie membuka riwayat panggilan
Ada nomor milik rose di sana
Ia tersenyum lalu membuka ruangan pesannya
"Bagaimana cara aku mengirim dia pesan?"
Jennie menduduki dirinya di tepi ranjang sambil berfikir cara mengirim rose pesan
Rosie park
•last seen 19.20 GMT•
"Baru beberapa menit yang lalu ya?" gumam jennie lalu ia merebahkan tubuhnya"Berfikirlah jennie berfikirlah" jennie mengetuk ngetuk layar ponselnya di keningnya hingga hal tak terduga harus mengejutkan jennie
"Hello?"
Damn!!! jennie accidentally called rose!
~~~
They are so cute but rosie 🤣
From youtube Blackpink :
24/365 with BLACKPINK(Don't quite)
😐
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Melbourne✔
ФанфикGXG • CHAENNIE #COMPLETED# 📍 Biyuyaa__ presents : Love In Melbourne • Bermula di negara Melbourne, Australia. jennie sedang liburan bersama jisoo ke negara itu, tanpa sengaja jennie bertemu seorang gadis dengan sepeda gunung berwarna putih yang ter...