The Nickname Of The Damn Girl

2K 345 61
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Rose menggunakan piyama biru tuanya dan turun dari lantai 4 menggunakan lift rumahnya.

Menuju meja makan yang berada di lantai 1, dimana telah ada soomin, kyungsoo, dan jungwoo yang duduk di tengah tengah.

"Rose, ayo duduk nak."

Rose tersenyum tipis dan duduk berhadapan dengan jungwoo.

Meja makan tersebut sedikit panjang dan besar layaknya meja makan kerajaan.

Dan rose memilih duduk berjauhan dari ketiga orang tersebut,

"Kenapa jauh sekali, nak. Mendekatlah."

Rose melirik soomin yang tersenyum padanya.

Cih, pencitraan. Pasti sedang jaga image dan cari muka depan kakeknya.

"Tidak perlu, aku lebih suka di sini." balas rose memakan makanannya saat seorang maid menaruh di hadapannya.

Dalam hati soomin mengumpati rose yang berani beraninya mengabaikan dirinya.

"Cih! Anak tak tau malu!" batin soomin bersuara.

"Selamat malam tuan jungwoo."

Jungwoo menegakkan kepalanya menatap kedua bodyguardnya yang baru datang.

Mata soomin sedikit membulat lebar ketika melihat kedua bodyguard itu adalah mantan pengawalnya.

"Sialan! Kenapa mereka bisa bekerja bersama kakek tua ini?" batin soomin

"Oh bagaimana? Sudah kalian antar undangannya?"

"Nee tuan, undangannya telah sampai kepada keluarga kim."

Jungwoo menanggapi jawaban sang bodyguard dengan anggukan kepala kecil, melirik rose yang acuh dan memilih memakan makanannya,

Jungwoo tersenyum tipis sembari menggelengkan kepalanya.

"Memangnya siapa yang ayah undang?" tanya kyungsoo dan jungwoo menoleh pada kyungsoo.

"Oh hanya teman kerja ayah."jawab jungwoo pada mantan suami anaknya.

Walaupun telah menjadi mantan menantu, jungwoo masih menganggap kyungsoo ada di keluarganya.

"Siapa?"

"Memangnya untuk apa aboji bertanya?" sahut rose membuat kyungsoo menatap dingin anaknya lalu tak lama ia tersenyum tipis.

"Apa aboji tidak boleh bertanya?"

"Wae? Apa aboji ingin mengajaknya kerja sama lalu memanfaatkannya?"

"Jaga ucapanmu, roseanne park!"

Rose hanya tersenyum sinis dan menatap sengit kyungsoo, "apa yang aku bilang tidak salahkan, aboji?"

"Roseanne kau tidak boleh seperti itu pada ab—"

"Maaf tapi sepertinya anda terlalu berdrama, nyonya!" tekan rose memotong pembelaan soomin pada kyungsoo.

"Roseanne park!!"bentak kyungsoo,

"Hentikan!!" jungwoo menggebrak meja makan dekat kuat.

Menatap kesal pada ketiga orang di depannya yang masih sama sama melempar pandangan tak suka,

Love In Melbourne✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang