Feeling Disgusted

2K 338 40
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Beberapa hari lagi tuan jungwoo akan mengadakan pesta perusahaannya di seoul."

"Nde?" mata rose mengerjap, memajukan tubuhnya melihat isi ponsel seungHon yang melihatkan artikel artikel berita tentang kakeknya.

"Tuan kyungsoo dan nyonya soomin di undang kemungkinan juga semua keluarga park di undang."

Rose mengangguk paham pada penjelasan seungHon. Ya walaupun tiap tahun setiap ada pesta perusahaan kakeknya akan mengundang, rose sangat jarang ingin datang.

Menurutnya hanya buang buang waktu saja disana.

"Kau akan pergi, rose?"

Rose meneggakkan kepalanya saat seungHon bertanya, ia lantas tersenyum tipis dan mengangguk,

"Tentu aku akan pergi dan pertama tama, aku butuh bantuanmu untuk menelpon kakek."


Alasan rose pergi ke seoul adalah karena kabar baik yang di sampaikan oleh seunghon tempo hari yang lalu,

Entah apa yang akan di lakukan gadis itu, seungHon juga kurang tau. Karena rose tak menceritakan rencananya pada dirinya,

Tapi seungHon yakin, rencana rose tidak salah. Dia melakukannya demi kebaikannya dan irene.

Selain itu juga, rose dapat bertemu jennie dengan segera disini,

"Sebaiknya apa kita bertanya saja pada rose-ssi kenapa ia tidak menceritakan rencananya?"

SeungHon menoleh dan menggelengkan kepalanya pada seungjae, "jangan bertanya. Lebih bagusnya dia datang dan bercerita dari pada kita bertanya, sesekali kita hanya harus membantunya tanpa perlu mengetahui rencananya."jelas seungHon dan kembali menatap langit malam yang kini telah di turuni krystal krystal kecil,

"Rose itu...Mengerti jalan hidupnya bagaimana,"ujar seungHon membuat sungjae memilih diam untuk mendengar cerita sunbaenya ini.

"Dia berfikir jika hidupnya akan berakhir seperti eommanya." timpal seungHon mengingat dulu saat rose dengan penampilan kacaunya hanya berdiam diri di kamar tanpa ingin keluar karena terpukul atas kepergian dara.

"Tapi dia berhasil bangkit, ia menjadi gadis yang kuat dan mandiri."

"Aku senang saat ada lisa yang menemaninya, mereka berteman dengan baik."

"Tapi aku lebih bertambah senang dengan kehadiran jennie karena jennie..." cerita seungHon terhenti kini ia beralih menatap seungJae,

"karena Jennie sekarang adalah salah satu orang yang menjadi sangat berharga untuk rose. Maka dari itu...rose akan selalu menjaga jennie seperti ia menjaga dara seperti dulunya."sambung seungHon.

Sungjae membalas senyum seungHo dan mengangguk setuju, "dia tak akan membiarkan jennie terluka." timpal sungjae.

"Jika itu terjadi, dia tak akan mengampuni dirinya sendiri."

Love In Melbourne✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang