Defense

2.4K 364 19
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku kira kau tak ingat jalan pulang tadi?"

Rose mendelik pada soomin yang tengah berdiri di dekat teras rumah sambil melipat tangannya di depan dada dan menatapnya

Rose hanya memutar matanya jengah. Lebih memilih mengacuhkan soomin yang menatap dirinya tajam

"Ya! Dasar anak tidak tahu sopan! Aku eomma—"

"Nde mworagu?" Rose dengan cepat berbalik lalu tertawa hambar

Ia tersenyum dan menatap remeh soomin yang menatapnya sengit

"Lebih tepatnya kau yang tidak tahu malu, nyonya. Mengaku sebagai eommaku? Cih! Aku tidak sudi memiliki eomma sepertimu"

"Jaga bicaramu, roseanne!!"

Rose menoleh bersamaan dengan soomin. Rose menatap dingin sang ayah yang berjalan cepat ke arahnya dengan tatapan tajam

"Dia eommamu! Tolong bersikap dengan—"

"Di seorang pelakor, aboji!!" Bentak rose memotong amarah kyungsoo

Ia menggenggam erat stang sepedanya dan menatap kyungsoo geram

"Jika dia tidak hadir, mungkin eomma masih hidup! Mungkin keluarga kita akan baik baik saja, kau tau tidak aboji!!"

"Roseanne!!"

Tap!

Kyungsoo menoleh saat tangannya di tahan ingin menampar rose

"Aboji...kau ingin menampar adikku?" Tanya irene dengan nada lirih

Kyungsoo yang perlahan mulai tersadar dengan apa yang baru saja ia ingin lakukan

Ia menatap tangannya yang bergetar hebat lalu menoleh pada rose dengan tatapan memelasnya

"R-rose, a-aboji—"

"Aku muak!! Kau mengerti itu huh? Sampai kapanpun aku tak menyukai pelakor—"

Plak!!

Wajah rose memaling saat soomin menamparnya dengan amat kuat

"Jaga mulutmu! Aku bukan pelakor"

Rose menoleh sembari memegang pipinya yang membiru, ia terkekeh sinis pada soomin.

"Lihatlah? Dia benar benar tak tahu malu"ejek rose membuat amarah soomin terbakar

Ingin menampar rose kembali tapi terhadang irene yang telah berdiri di depan rose

"E-eomma, geumanhae~"lirih irene meminta dengan mata berkaca kaca

"Minggir kau! Anak sial itu harus aku beri pelajaran"

Irene menggeleng keras dengan air mata yang telah berjatuhan di pipinya

"Ya! Anak haram, kau tak dengar huh!! Minggir!!"

Mata irene terpejam erat mendengar bentakan soomin tepat di depannya

"M-mwo?"

Irene melirik rose di belakangnya yang tampak terkejut

"Ya, wae? Kau baru tau jika kakak tirimu ini anak haram?"Sarkas soomin

Rose beralih menatap irene yang menunduk dengan isakan kecil

Ia menelan salivanya pelan dan membasahi bibir bawahnya berulang kali

Love In Melbourne✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang