feel disappointed

2.4K 361 26
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kau ingin kemana, rose?"

Rose menoleh pada kyungsoo bersamaan dengan langkahnya yang terhenti, "pergi! Aku perlu udara segar"

"Tapi kita memiliki taman yang luas di-"

"Aku ingin keluar mencari udara segar bukan kabur dari rumah lagi, aboji!"sela rose lalu ia menghembuskan nafas kasar

"SeungHon-ssi!!"teriak rose memanggil, tidak butuh waktu lama seungHon datang lalu membungkuk pada rose dan kyungsoo

"Nde nona muda?"

"Siapkan mobil! Aku ingin pergi"

"Butuh supir, nona muda?"

"Kau supirnya!"

SeungHon mengangguk lalu segera pergi menyiapkan mobil untuk rose

Kyungsoo hanya menatap lamat rose yang tengah menggunakan jaket kulit berwarna putih milik gadis itu

Seingat kyungsoo, jaket kulit berwarna putih itu pemberian Dara pada rose saat rose memenangkan sebuah pertandingan di sekolahnya dulu

Tidak hanya jaket kulit itu saja tapi semua pakaian rose itu semua pemberian dara sedangkan kyungsoo? Jika di ingat ingat ia terakhir kali memberikan rose sebuah gitar hitam dan sekarang itu telah rusak

Gitar hitam itu rusak saat rose mengalami depresi dan menghancurkan semua barang yang ada di dalam kamarnya tanpa terkecuali

Tapi sekarang lihatlah anaknya itu, anaknya sudah dewasa

"Kau tidak perlu menatapku seperti itu, aboji"

Kyungsoo tersentak dalam lamunannya dan menatap rose yang menatapnya dingin

"Karena sampai kapanpun...ak-saya tidak akan pernah memaafkan anda"

Rasanya benar benar sakit

Di benci oleh anak sendiri, siapa yang tidak akan sakit? Kyungsoo merasa bodoh sekarang

Menyesalpun tidak ada gunanya karena rose tak akan pernah memaafkannya

Apa lagi jika rose tau tentang ia menyembunyikan surat warisat dara itu, mungkin rose akan tambah membencinya

Tapi kembali dari awal, rose membenci kyungsoo sampai sekarang dan rasa itu telah tertanam di hati rose

"Jadi tolong jangan berharap, aboji"

~~~

Dengan malasnya jennie melangkahkan kakinya memasuki mobil jisoo

Sampai malam ini rose tak ada menghubunginya membuat jennie sedih sekaligus kesal pada kekasihnya itu

Memangnya apa yang sedang di lakukan gadis itu? Apa ia tidak merindukan dirinya?

Jennie saja setiap hari selalu merindukan gadis itu

Roseanne menyebalkan!

"hentikan! Wajahmu sangat jelek sekali seperti itu!"

Jennie mendelik sinis pada jisoo lalu mendengus kasar kembali menatap luar jendela

Love In Melbourne✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang