StepSister

3.3K 481 46
                                    

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dengan langkah yang lambat dan jarak yang jauh, jennie mengikuti rose yang sedang memandu tamu tamunya dari lukisan lain ke foto lain selanjutnya

Jennie menyenderkan tubuhnya di dinding dan tersenyum

Lihatlah calon kekasihnya itu

Sangat pandai, baik hati, dan fasih berbahasa jepang. Satu hal yang jennie lupakan

Rose dengan kaos hitam di lapisi blazer hitam lalu menggunakan skinny jeans berwarna abu abu

Benar benar menawan dan itu tidak bisa mengalihkan pandangannya kemanapun selain ke arah rose

Jennie beralih menatap foto yang berada di depannya

"Akh ini foto semalam ya?" Gumam jennie lalu mendekat ingin membaca pesan yang selalu ada tertulis di ujung foto

•••
Tak terbatas, sama sekali tidak berumur, apalagi mati. Itulah cinta
-R.P-
•••

"Ternyata...dia juga orang yang romantis"

"Benarkah?"

Jennie sedikit tersentak lalu menoleh dan terkejut saat wajah rose terlihat amat dekat dengannya

Mereka terdiam sejenak dengan saling tatap, rose dengan senyum menawannya dan jennie dengan tatapan yang tak mengedip sama sekali

"Kim jennie?"

Jennie tersadar lalu cepat cepat ia sedikit melangkah mundur dari rose

"Kau membuat aku terkejut" ucap jennie dengan nada kesal

Rose terkekeh pelan, apa jennie tidak mendengar langkah kakinya? Padahal langkah kakinya cukup keras tadi untuk menghampiri gadis bermata kucing itu

"D-dimana tamu tamumu tadi?"tanya jennie mendadak kaku

"Mm mereka bersama salah pegawai lain"jawab rose melihat sekilas pegawainya yang sedang memandu tamu tamu dari jepang itu

Jennie hanya mengangguk anggukkan kepalanya mengerti

"Terima kasih sudah datang, jennie" ungkap rose dengan senyumnya

Melihat senyum rose otomatis jennie juga ikut tersenyum, "aku akan datang, aku sudah bilang padamu" ucap jennie

"Kau datang sendiri?"

"Tidak aku datang dengan heejin dan jiso mungkin ia bersama lisa"

Rose mengangguk lalu menarik tangan jennie untuk mengikut langkahnya yang mulai membawa jennie menjauh dari lorong B

"kau ingin membawaku kemana?"

"Sebentar saja, ikut aku"

~~~

Jennie sedikit berdecak kagum saat rose membawanya ke atap

Love In Melbourne✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang