"Jadi iblis yang berada di dalam kotakmu itu adalah adikmu sendiri Tanjirou?" Ucap Azura.
"Iya,dia adikku. Saat ini,aku sedang mencari cara agar mengembalikannya menjadi manusia sedia kala" Tanjirou tersenyum.
Dilihatnya iblis tersebut yang tengah tertidur di dalam kotaknya :)
"Begitu ya,lalu di mana Zen--"
"Nezuko-Chan~!" Suara yang mengganggu dan menjijikkan saat Zenitsu memanggil nama iblis tersebut.
"Ano Zenitsu,dia sedang tertidur sebaiknya kamu jangan mengganggunya" Ucap Tanjirou.
"NEEZUUUKOO-CHAAAN~!" Lelaki ini tidak peduli sama sekali. Dia masih saja memanggil nama iblis tersebut. Semenjak Zenitsu tahu bahwa iblis itu adalah adiknya Tanjirou,dia selalu membungkuk dan angguk angguk kepada Tanjirou.
"Zenitsu!!" Azura menarik kerah Haori Zenitsu agar dia tidak mendekati iblis tersebut.
"OI AZU! BERTARUNGLAH DENGANKU!" Suara itu,siapa lagi kalau bukan Inosuke? Dia membuka Shojīnya dengan kasar.
"Namaku Azura. Tinggal ditambahin Ra saja" Dia tidak enak karena dipanggil Azu. Itu seperti mengatain dirinya *tau lah ya*
"ARAZU! BERTARUNGLAH DENGANKU!"
"Siapa Arazu!? Dasar,memanggil nama saja tidak bisa" Ucap Azura.
****
"Misi lagi ya?" Gumam Azura.
"Kami akan pergi terlebih dahulu,terima kasih atas perawatannya" mereka semua membungkuk kecuali Inosuke yang hanya melihat saja.
"Aku akan membuatkan percikan untuk kalian" Ucap nenek tersebut.
"Terima kasih" Ucap mereka kecuali Inosuke.
"APA YANG KAU LAKUKAN NENEK KERIPUT!?" Bentak Inosuke. Inosuke ingin menghajar nenek tersebut tetapi dicegah oleh Zenitsu dan Tanjirou. Sedangkan Azura? Azura diam saja dan menatap Inosuke dengan tatapan membunuh.
"APA KAU BODOH!? ITU ADALAH PERCIKAN API! NENEK ITU MEMBANTU KITA UNTUK MENGUSIR ROH JAHAT! KAU TAHU SENDIRI,KITA AKAN MEMULAI MISI YANG BERBAHAYA!" Balas Zenitsu.
Akhirnya Inosuke tidak lagi memberontak dan mereka berjalan menuju ke lokasi selanjutnya. Yaitu Gunung Nataguwo ( ? )
"TUNGGULAH SEBENTAR! INI MENAKUTKAN! SEMAKIN DEKAT KITA DENGAN TUJUAN,RASA TAKUTKU SEMAKIN BESAR!" Rengek Zenitsu sambil memeluk kedua kakinya.
"Kenapa orang ini malah duduk? Kau membuatku kesal" Ucap Inosuke.
"AKU TIDAK INGIN MENDAPATKAN KELUHAN DARIMU!" Rengek Zenitsu.
"Oi sudahlah!" Ucap Azura.
"T-tolong..T-tolong aku.." mereka semua noleh ke suara tersebut.
"Ada orang! Dia mengenakkan seragam pemburu iblis" Ucap Tanjirou.
"Apa kau baik2 saja!? Apa yang terjadi!?" Tanya Tanjirou. Tanjirou dan Inosuke menghampiri orang tersebut..
"TOLONG AKU!" Orang tersebut terangkat ke atas dan memasuki dalam hutan tersebut.
"HUWAA!! Ini menakutkan! Aku takut aku takut aku takut aku takut!" Rengek Zenitsu.
"Zenitsu diamlah" Tatapan Azura membuat Zenitsu membungkam mulutnya.
"Ayo kita masuk" Perintah Tanjirou.
"AKU YANG AKAN MEMIMPIN BARISAN! KALIAN CUKUP DI BELAKANG!" -Inosuke
"Inosuke..." -Tanjirou
"Hah!? Kau ingin memerintah kami kepala babi?!" Azura tidak terima kalau Inosuke yang memimpin.
KAMU SEDANG MEMBACA
"The Night" [KNY FF] || HIATUS + REVISI
Fanfiction‼️CERITA INI MENGANDUNG SPOILER DARI MANGANYA‼️ "Wah,malam ini indah sekali ya" Ucap gadis yang berusia 6 tahun. Siapa sangka kata katanya tersebut membuatnya menyesal seumur hidupnya.. Malam sangatlah indah dan menawan jika diperhatikan secara seks...