"Kau akan membunuhku? Aku merasa kecewa karena kau berbicara aneh seperti itu. Kukira kita akan menjadi teman baik" Ucap Douma sambil memasang wajah sedih.
"Iya silahkan anggap aku teman baikmu. DIMIMPI! DAN CARANYA DENGAN MEMBUNUHMU!" Azura memasang kuda kudanya.
"Azura-san,biarkan aku saja yang menyerangnya. Pangkatmu masih di bawahku" Shinobu berjalan ke arah Douma.
"Pernapasan Serangga,Tarian Gapung : Mata Majemuk Segienam!"
𝘚𝘩𝘪𝘯𝘰𝘣𝘶-𝘴𝘢𝘯 𝘩𝘦𝘣𝘢𝘵 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱𝘪..
"Kau cepat sekali,mungkin kau adalah Hashira yang tercepat yang pernah aku temui" Ucap Douma.
"SHINOBU-SAN!" Douma baru saja melukai Shinobu tak kalah cepat dari serangan Shinobu.
"Seharusnya kau harus memenggal kepalaku daripada meracuniku. Kau mungkin bisa mengalahkanku dengan mengandalkan kecepatanmu saja. Ya tetapi tubuhmu kecil sekali sih hahaha!" Douma tertawa.
"Hei,apa kau mau tahu sesuatu?" Ucap Azura.
"Hm? Boleh saja~" Ucap Douma.
"Baiklah,kukira kau adalah perempuan karena wajah dan rambutmu mirip dengan perempuan. Tetapi aku menarik kata kataku. Aku salah karena berbicara kau adalah perempuan. Ya ini tidak penting,tetapi aku harus berpikir ribuan kali bahwa kau adalah perempuan" Ucap Azura.
"Kau telah membunuh ibuku dan juga kakak Shinobu-san. Aku tidak akan pernah memaafkanmu walaupun wajahmu ramah tamah seperti menunjukkan kasih sayangnya. Entah mengapa kau memilih menjadi iblis. Aku tidak mengerti sama situasi sekarang"
"Aku hanya berbicara omong kosong tapi tolonglah dicerna. Kau akan tahu maknanya. Aku tidka tahu iblis memiliki pemikiran yang sangat tinggi atau tidaknya,kau adalah iblis ke atas nomer 2. Aku tidak percaya aku akan menemukanmu di sini tetapi aku bersyukur juga"
"Akan aku pastikan bahwa perasaanku,
perasaanmu,dan juga saat aku bertemu denganmu sekarang,akan aku beritahu ke dia" Jelas Azura.....
"Ah maaf,aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan. Tetapi sepertinya itu mengenai manusia ya? Aku tidak tahu" Ucapnya dengan polos.
"Sepertinya pemikiranmu tidak sangat tinggi jadi lupakan apa yang aku barusan katakan. Aku tidak memaksamu tetapi kau pasti akan melupakannya" Ucap Azura.
"Walaupun aku tidak mengerti,tetapi sepertinya kau memiliki amarah yang besar. Oleh karena itulah kau banyak bicarakan?" Ucap Douma.
"Tidak tahu. Aku tidak berpikiran sampai situ. Aku hanya mengungkap-
kannya kepadamu""Ughh!!" Azura berlari ke arah Shinobu.
"Shinobu-san! Kau tidak bisa melawan dia lagi! Biarkan aku saja!" Ucap Azura sambil berdiri di depan Shinobu.
"Tidak Nee-san...Aku akan melakukannya Uhuk!" Azura terkejut ketika Shinobu memanggilnya Nee-san.
𝘐𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘚𝘩𝘪𝘯𝘰𝘣𝘶-𝘴𝘢𝘯! 𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢...
"Eh? Kau masih bisa berdiri? Wah! Apakah kau benar benar manusia? Tulang selangka,tulang paru parumu,dan tulang rusukmu sudah hancur"
"Tubuhmu itu tidak terlalu besar,jadi tidak heran jika kau mati kehilangan darah" Ucap Douma.
"Shinobu-san..."
"Azura-san...Aku titip pesan dan salamku kepada Sheira-san dan yang lainnya" Ucap Shinobu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"The Night" [KNY FF] || HIATUS + REVISI
Fanfiction‼️CERITA INI MENGANDUNG SPOILER DARI MANGANYA‼️ "Wah,malam ini indah sekali ya" Ucap gadis yang berusia 6 tahun. Siapa sangka kata katanya tersebut membuatnya menyesal seumur hidupnya.. Malam sangatlah indah dan menawan jika diperhatikan secara seks...