di bagian ini sungguh sungguh spesial sekali! Jangan di skip bacanya ya! Hadiah menanti anda (☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞
--------------------------------------------------------------
𓂸Enjoy Reading𓂺
"Ohayou!" Sapa Azura kepada semua teman teman sekelasnya.
"Ohayou! Eh? Ada apa denganmu?" Tanya Zenitsu.
"Palingan dia begadang baca komik Kimetsu No Yaiba,iya kan?" Ucap Inosuke yang nongol di belakang Azura.
"Tumben kalian tidak telat,ada apa ini? Apakah gara gara hukuman Sanemi-sensei?" Ucap Makomo.
"Tidak. Hanya kebetulan saja" Azura menghela napas karena melihat bangku yang ia duduki kemaren telah diduduki oleh orang lain.
"Syalan" Mata Azura terpanah ke salah satu bangku. Dekat dengan Si Ketua Kelas yang sedang membaca buku.
"Di sini boleh kan?" Ucap Azura sambil tersenyum. Si Ketua kelas melirik sebentar ke arah Azura lalu melanjutkan bacanya..
"B-Bagaimana?"
"Ano..Ini tempat duduk yang saya biasa pakai" Azura membalikkan tubuhnya. Ia melihat perempuan yang imut dan lebih pendek darinya. Tak lupa,hiasan kupu kupunyalah yang membuatnya mencolok.
"Oh? Kanao-san?"
"Iya,kau Azura kan? Kau mau apa di sini?" Tanya Kanao dengan lembut.
"T-tadi rencanannya ingin duduk di sebelah Tanjirou" Jawab Azura.
"Oh? Ya sudah tidak apa apa"
"Jangan Kanao" Ucapan Tanjirou membuat mereka berdua merinding. Kenapa? Tanjirou sepertinya sedang tidak mood.
"Maksudku,maaf Azura-san,bukannya aku menolak tetapi,Kanao adalah Walkes. Ya gimana ya? Kita kemaren baru diangkat menjadi Ketua dan Wakil jadi interaksi kita..Ya kau tahu sendirikan? Kapan kapan ya?" Tanjirou tersenyum.
"Oh. Baiklah" Azura pergi dari hadapan mereka berdua.
"Duduk aja ribet" Gumam Azura,dia melihat perempuan yang sedang memainkan kotak pensilnya. Sepertinya ia gabut.
"Kau Nezuko ya?" Nezuko noleh ke arah Azura.
"Hmmph!"
"Boleh duduk di sini?" Nezuko mengangguk angguk.
"Kau sedang memainkan kotak pensilmu? Oh,ngomong ngomong kau adiknya Kamado Tanjirou ya?"
"Hmmph! Hmmmphh!! Hmmmppphhh!!" Azura menaikkan sebelah alisnya.
"Ya? Atau tidak?"
"Hmmph!" Nezuko angguk angguk.
"Ngomong ngomong,kenapa mulutmu..."
"Hmmph! Hmmmmmppphhh!! Hmmphh Hmmmmpphh! Hmmpphh! Hmmpph! Hmph! Hmph! Hmmmpph!!" Azura menghela napas panjang.
Nezuko membuka buku tulisnya lalu menuliskan sesuatu.
"Hmph!"
"Eh!? Kau seorang iblis?!" Nezuko angguk angguk.
"Jadi itu alasannya kau memakai bambu ini?" Nezuko angguk angguk.
"Begitu ya,aku mengerti"
Kriiing! Bel masuk berbunyi. Seorang guru yang selalu menampakkan wajah datar dan tidak ada motivasi untuk hidup lagi,mungkin dia ga niat juga untuk hidup. Siapa lagi kalau bukan Tomiokan Giyuu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"The Night" [KNY FF] || HIATUS + REVISI
Fanfiction‼️CERITA INI MENGANDUNG SPOILER DARI MANGANYA‼️ "Wah,malam ini indah sekali ya" Ucap gadis yang berusia 6 tahun. Siapa sangka kata katanya tersebut membuatnya menyesal seumur hidupnya.. Malam sangatlah indah dan menawan jika diperhatikan secara seks...