Azura telah mengalahkan Ryumaya. Sekarang Azura entah menuju ke mana. Dia sedang menjelajah tempat tersebut hingga sampai ke suatu ruangan yang ada bayangan makhluk di dalamnya.
𝘐𝘯𝘪 𝘥𝘪𝘢! 𝘈𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘩𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘶𝘴𝘶𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢..
Krieet
Azura mengintip terlebih dahulu lalu memasuki ruangannya.
"Ohayou,namamu siapa?" Azura terkejut melihat orang tersebut berada di samping pintunya.
"E-eh.."
"I-ini malam bukan pagi" Ucap Azura sambil menutup pintunya kembali.
"Oh? Benarkah? Maaf aku tidak tahu karena aku diruangan tertutup ini selama seminggu karena eskperimenku" Ucapnya.
"Lalu kau siapa?"
"Kau dulu" Ucapnya sambil mengambil topi (kyk Muzan-lah topinya :V)
"Namaku Azura"
"Tyro. Senang bertemu denganmu Azura" Ucapnya.
"Kau sudah mengalahkan Ryu ya?" Ucapnya.
"Ya. Aku sudah menglahkannya. Target ku sekarang adalah kau" Ucap Azura.
"Percaya dirimu bagus juga. Tetapi jangan terlalu percaya diri" Ucapnya.
"Aku tidak terlalu percaya diri. Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Jangan menuduhku aneh aneh" Ucap Azura,dia mengeluarkan pedangnya.
"Sebelum itu"
"Selamat datang di Ruangan Eksperimenku,Ruang 8,Analisis" Ucapnya.
"Apa tugasku? Tentu menganalisis hasil dari eksperimen ruangan lainnya. Pekerjaanku tidak susah susah sekali"
𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘢𝘯𝘨𝘨𝘰𝘵𝘢 𝘛𝘩𝘦 7 𝘎𝘰𝘥'𝘴 𝘋𝘦𝘮𝘰𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨 𝘳𝘶𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯?
"Dan aku dengar bahwa ada kabar Muzan dan bawahannya sedang bertempur melawan Pemburu Iblis ya. Semua rekanku bodoh sekali karena sudah menerima tawaran bahwa kita akan kerja sama dengan mereka"
"Mengganggu saja. Benar benar menyebalkan sekali padahal aku sedang asyik asyiknya menganalisis"
"Ya mau bagaimana lagi? Itulah kenyataannya"
"Biar kau tidak heran dan terkejut ditengah tengah pertarungan kita,aku akan memberitahukan kekuatanku"
"Aku tidak nemiliki kekuatan" Belum juga dimulai pertempurannya,Azura udah terkejut.
"Lalu bagaimana cara kau melawanku?"
"Otakmu sedang tidak bekerja ya? Aku akan menggunakan hasil eksperimenku. Hasil eksperimen inilah yang aku sebut kekuatanku sekarang"
"Baiklah...Kalau begitu.." Walau tahu Tyro tidak memiliki kekuatan,sama saja dia memiliki kekuatan dari hasil eksperimennya. Azura tidak akan pernah meremehkan hasil eksperimen tingkat atas mereka.
****
"Lihatlah siapa yang datang" Sheira menoleh ke depannya. Dia melihat lelaki yang berusia sekitaran 12 / 14 tahunan.
"Oh? Hanya bocah?" Ucap Sheira.
"Namaku Erro. Kau?"
"Miamora Sheira"
KAMU SEDANG MEMBACA
"The Night" [KNY FF] || HIATUS + REVISI
Fanfiction‼️CERITA INI MENGANDUNG SPOILER DARI MANGANYA‼️ "Wah,malam ini indah sekali ya" Ucap gadis yang berusia 6 tahun. Siapa sangka kata katanya tersebut membuatnya menyesal seumur hidupnya.. Malam sangatlah indah dan menawan jika diperhatikan secara seks...