[SEASON 2] Apa?

175 27 23
                                    

Azura menatapi pohon yang sangat besar di depannya. Juga batu yang sangat besar,katanya batu tersebut tidak bisa di hancurkan.

"Wah,kalau dilihat lihat. Pohonnya sangat indah ya" gumam Azura. Kicauan burung membuat Azura lebih menikmati lagi suasana hari itu.

Sangat menyegarkan

"Azura,jangan lupa loh" Azura noleh ke belakang lalu mengangguk kecil.

"Kyoujuro-san akan melaksanakan misi ya? Kudengar Tanjirou Inosuke dan Zenitsu juga ikut" Wanita tersebut tersenyum lebar.

"IYA! PADAHAL AKU JG INGIN IKUT KE SANA!!" Tiba tiba gadis yang masih berusia 13 tahun tersebut menepuk punggung Azura.

"Amara?"

"AAAA aku ingin ikut bersama mereka loh"

Hyongsai memetik salah satu bunga di pohon tersebut lalu melemparkannya ke arah Amara.

"Menurut kalian,apakah mereka bisa selamat?" Hyongsai melemparkan bunganya kembali.

"JANGAN MELEMPAR LEMPAR BUNGA!!" Amara menepis tangan Hyongsai. Padahal Hyongsai baru ingin memetik bunga selanjutnya .

"Jangan bertengkar. Nanti merusak pertemanan kita" Ucap Azura.

....

"Iyain" Hyongsai berjalan pergi meninggalkan Amara dan Azura saja.

"Yeuu ngambek tuh" cibir Amara. Azura yang tidak mengerti hanya bisa terdiam.

"Bukankah firasat Hyongsai-san selalu benar?" Ucap Azura.

"Tapi kuyakin kali ini salah !!" Amara mendengus kesal.

"Oh ngomong ngomong,kau murid Sheira kan?" Azura memgerutkan keningnya.

"Siapa?"

"Oh iya kan kau lupa ya! Hahaha!" Amara tertawa canggung.

𝘕𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨

**** *** **

Hyongsai tak sengaja melihat trio Kamaboko dan Kyoujuro sedang siap siap untuk menjalankan misi mereka.

"DADAH!!!" Tanjirou melambaikan tangannya ke arah 3 loli squad,Kanao dan Genya.

"DADAAH!! SEMOGA KALIAN BERHASIL!!" Mereka ber 4 pergi meninggalkan kediaman tersebut.

"ano....maaf,mau bertanya. Pria yang memiliki rambut yang unik itu..siapa dia?" Tanya Hyongsai.

"Oh! Kyoujuro-san! Dia Rengoku Kyoujuro!" Ucap salah satu dari mereka.

"Rengoku ya?"

*** ***

"MAKANANNYA DI MANA WOI KOCHOK!!" Sanemi membuka pintu dapur di kediaman Kupu kupu.

"Sabar Shinazugawa-san...Makanannya masih dalam proses" Jawab Shinobu,dia menahan amarah yang sudah hampir habis gegara Sanemi.

"Cih! Bawa yang banyak! Nanti para Ksatria mati kelaparan!" Shinobu menghela napas panjang.

𝘚𝘢𝘣𝘢𝘳..𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘩𝘶𝘫𝘢𝘵...𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳..𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘩𝘶𝘫𝘢𝘵..

Sanemi menemukan para kstaria sedang duduk sambil berbincang. Dalam waktu singkat,mereka bisa melupakan rasa lapar yang sudah sampai ke ubun ubun.

"KALIAN!" Mereka semua super terkejut ketika melihat Sanemi dengan wajah khasnya.

"S-Shinazugawa-sama!" Sanemi berjalan menuju ke arah mereka.

"The Night" [KNY FF] || HIATUS + REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang