"Huwaa!! Aku dapat!" Zenitsu menghela napas lega. Semuanya juga ikutan lega.
Zenitsu melemparkan bolanya ke arah Azura. Azura menendang nendang bolanya,tetapi Karasako langsung mengambil alih tendangan Azura.
"INOSUKE!" Inosuke menyadari bahwa Karasako sedang nendang bolanya.
"HAHAHA KAU TIDAK AKAN BISA!" Inosuke menendang bolanya cukup jauh.
"Masuk!" Tyro menangkap bolanya dengan satu tangan saja.
"Sialan!" Tyro melemparkan bolanya lagi ke arah Ryumaya.
"Kenapa? Harus aku?" Ryumaya melihat Inosuke dan Tiaa ingin mengambil alih tendangannya.
"Tetapi dengan begitu aku tidak akan menyerahkan ini kepada kalian" Ryumaya mengoper bolanya ke Erro. Erro langsung menendang bolanya dengan sangat jauh menuju ke gawang Tim Kimetsu.
"Zenitsu!" Zenitsu tidak sadar akan kehadiran bola jadinya..
"YES!" Jenny menendang bola tersebut dengan gerakan desakan. Apa itu? Sebut aja gaya bebas.
"Oh? Boleh juga!" Jenny menendang bola tersebut ke arah Raisha.
"Eh!?" Raisha dikepung oleh Loly dan Ahn.
"RAISHA!" Raisha noleh ke arah Genya. Dengan sekuat tenaga,ia menendang bola tersebut ke arah Genya.
"AYO! GENYA! KASIH MEREKA PELAJARAN!" Obanai pusing mendengarkan dukungan Sanemi kepada Genya. Ya wajar sih,tapi ga perlu teriak tepat di kupingnya juga kali.
"Ara Ara~ Kalian pasti datang duluan" Obanai dan Sanemi noleh ke belakang.
"Lah? Kok..Kalian ada di sini?" Tanya Sanemi.
"Wah! Kalian belum mendengarkan kabarnya ya?" Tanya Kyoujuro.
"Apa?" *hayo apa hayo :v
***** **
"AH!" Kaki Alya tergelincir karena dia terkan tendangan Code. Rencanannya dia ingin menendang ke arah Azura,tapi Code yang tak ingin hal itu terjadi,dia ingin mengambil alih tendangannya tetapi malah kena kaki Alya.
Prrriiiit! Tanjirou dan yang lainnya menghanpiri Alya yang kakinya tergelincir.
"Alya!" Muzan menghampiri Alya. Lalu--
"HAH!?"
"Kartu kuning!? Kenapa?!" Protes Code yanh tak terima dengan keputusan Muzan.
"Peringatan karena sudah mencederakan pemain sampai efeknya fatal. Mungkin sarafnya otot kakinya akan terputus,tadi saya melihat kau menendangnya dengan keras" Jawab Muzan.
"Cih!"
"Langsung ganti pemain?" Tanya Genya.
"Ya,itu sudah fatal. Bawa dia ke UKS. Ada Tamayo seorang dokter yang ahli" Perintah Muzan. Orang orang yang berpakaian medis membawakan Alya menuju ke UKS.
"Sabito! Kau akan menggantikan Alya!" Perintah Sanemi kepada Sabito.
"Baik!" Sabito segera ke lapangan untuk ikut pertandingan sepak bola.
"Kuharap kau sudah mengerti Sabito. Shinazugawa sudah memberitahumu kan?" Sabito mengangguk.
"Baik! Kembali ke posisi masing masing! Kecuali kapten!" Muzan melemparkan uang logamnya ke atas.
Kanan
Prrriiiitt! Tanjirou nendang nendang bolanya menuju ke gawang Tim Iblis.
Sret! Jangan berkata bahwa celanannya robek. Bukan deng,celana Tanjirou tidak robek. Lantas apa itu? Saat dilihat ke depan bolanya sudah tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
"The Night" [KNY FF] || HIATUS + REVISI
Fanfiction‼️CERITA INI MENGANDUNG SPOILER DARI MANGANYA‼️ "Wah,malam ini indah sekali ya" Ucap gadis yang berusia 6 tahun. Siapa sangka kata katanya tersebut membuatnya menyesal seumur hidupnya.. Malam sangatlah indah dan menawan jika diperhatikan secara seks...