Siat-! Seorang gadis yang sedang bertarung melawan seorang makhluk di malam hari itu. Gadis yang tersebut sangat kesal karena serangan dia selalu ditangkis olehnya.
"Kau wadahku. Aku akan hidup di dalam tubuhmu"
"SIALAN PERGI KAU!" Gadis tersebut adalah Azura. Padahal di hanya melihat lihat suasana malam hari tetapi tanpa diketahui datanglah sebuah ancaman yang baru.
"Di dalam tubuhmu menghidap sesuatu yang aku tidak pernah kubayangkan. Aliran dan jiwa di dalam tubuhmu sangat membuatku bernafsu" Azura menggidik geli mendengar perkataannya.
"Aku tidak peduli! Pergilah!"
"Sungguh aliran dan jiwa yang sangat memuaskan. Biarkan aku hinggap di tubuhmu sehingga aku bisa merasakannya secara langsung" Ucapnya dengan nada yang sangat menggelikan.
"Tidak akan! Aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan!"
Padahal baru 5 tahun yang lalu mereka merdeka dari Muzan dan bawahannya,tetapi kenapa musuh selalu berdatangan?
"Han......Ryo...Wein....jan..." Azura tidak mengerti apa yang dikatakan oleh makhluk tersebut.
"Kumohon pergi! Pergi dari sini! Kenapa sih kalian tidak biss membuat kami tenang!? Kenapa!?" Air mata jatuh dari pelupuk Azura.
"Kami memberi kalian kebebasan selama 5 tahun. Apakah belum cukup?" Azura mendecih kesal dengan ucapan yang dilontarkan oleh makhluk tersebut.
"5 tahun menurutmu itu sebentar? Tidak! Aku masih belum menemukan jawaban yang aku cari selama ini! Jadi menjauhlah! Aku tidak ingin melihatmu lagi!"
"Lagian,kenapa kau sendirian di malam hari? Bukankah itu berbahaya bagi perempuan? Seharusnya diumurmu yang kelihatannya...Sudah beranjak dewasa,kau tidak memikiki pasangan?" Azura terkejut dengan perkataan makhluk tersebut.
"Bukan urusanmu!"
"Jika kau belum memiliki pasangan,biarkan aku yang akan selalu setia di sisimu serta menemani hari harimu" Dia tersenyum.
"Tidak mau! Kumohon kau pergi!!" Makhluk tersebut semakin mendekat.
"S-sial..." Tangan Azura gemetaran hingga Nichirin yang ia pegang terjatuh.
"Pernapasan Galaxy,Jurus ke 2 : Meteor Berlava!" Seseorang akhirnya ada yang datang untuk membantu Azura.
"Oh? Ada lagi yang menggunakan jurus pernapasan? Bukankah itu sudah punah..Tidak sih,maksudku sudah jarang sekali digunakan apalagi dipelajari semenjak kejadian Muzan dan bawahannya"
"Sungguh manusia itu..
"S-siapa.." Perempuam berambut cokelat sebahu dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Jangan sampai dia masuk ke dalam tubuhmu. Atau kau akan tamat" Azura terkejut.
"Hm? Oh! Kau! Ahahahaha!" Makhluk tersebut tersenyum.
"Kau kan..Hampa! Kau si hampa kan?" Azura menaikkan sebelah alisnya.
"Iya. Aku yang ke 3"
"Benar benar menyedihkan. Kau yang ke 3 toh..."
"Ke 3?"
"Ya! Dia adalah manusia segel ke 3! Di dalam tubuhnya ada makhluk yang golongannya sama denganku! Hampa..Sungguh kau memilih wadah yang lumayan bagus juga" Perempuam berambut cokelat tersebut mendecih.
"Kau pergilah. Biar aku yang urus" Ucapnya dengan nada dingin.
"Tidak! Aku tidak akan melakukannya! Lagian...Manusia segel? Sepertinya aku pernah dengar tapi..Di mana dan siapa yang memberitahuku? Kenapa aku lupa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
"The Night" [KNY FF] || HIATUS + REVISI
Fanfiction‼️CERITA INI MENGANDUNG SPOILER DARI MANGANYA‼️ "Wah,malam ini indah sekali ya" Ucap gadis yang berusia 6 tahun. Siapa sangka kata katanya tersebut membuatnya menyesal seumur hidupnya.. Malam sangatlah indah dan menawan jika diperhatikan secara seks...