Desa Penempa Pedang #2

289 52 6
                                    

Keesokan harinya,Tanjirou dan Azura berjalan bersama sama keliling Desa Penempa Pedang.

"Hm? Benda yang disebutkan Mitsuri-san?"

"Iya,aku penasaran sekali dengan benda tersebut! Apakah benda itu pedang? Apakah benda itu terkubur? Rasanya seperti berburu harta karun!" Ucap Tanjirou.

"Begitu ya,aku tiba2 penasaran sama benda yang kamu maksud" Ucap Azura.

"Hmm,tempat ini bagus sekali! Tetapi aku masih bica mencium bau bau pemandian di sini. Sepertinya hidungku masih belum bekerja dengan baik" Ucap Tanjirou.

"Lalu? Kau mau mencarinya? Atau bertemu dengan Hotaru-san?" Tanya Azura.

"Aku ingin mencari Haganezuka-san tapi..."

"Anak kecil? Dan itu bukannya orang lain?" Ucap Tanjirou.

"Hm? Oh itu Hashira!"

"Hashira?"

"Iya,dia Hashira Kabut. Namanya Tokito. Tokito Muichirou" Ucap Azura.

"PERGILAH! POKOKNYA AKU TIDAK AKAN MENYERAHKAN KUNCINYA PADAMU! DAN AKU TIDAK AKAN MENGAJARIMU CARA MEMAKAINYA!"

"Eh? Mereka sedang berdebat?"

"Sepertinya begitu"

"Eh!?" Muichirou memukul belakang leher penempa pedang tersebut.

"EEH!?"

"HEY! APA YANG KAU LAKUKAN!?" Tanjirou menghampiri Muichirou.

"Suaramu itu menyebalkan sekali.
siapa kau?"

"Muichirou-san! Jangan melakukan hal itu!"

"Lalu siapa kau?"

𝘌𝘩? 𝘋𝘪𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘬𝘶!? 𝘞𝘩𝘢𝘵!?

"Apa yang kau lakukan pada anak kecil!? Lepaskan!" Perintah Tanjirou.

"Lepaskan tanganmu dari tanganku..." Muichirou menonjok perut milik Tanjirou.

"H-hah!? Apa yang kau lakukan Muichirou-san!?"

"Kau siapa?" Azura menghela napasnya

"Azura! Aku Azura yang waktu itu! Yang aku dan kau melihat indahnya..malam" Entah kenapa Azura berbicara 'indahnya' malam.

"Oh..Aku tidak tahu" Azura menggeleng gelengkan kepalanya.

"Dan kau,benar benar lemah. Aku tidak tahu kenapa kau menjadi Pemburu Iblis" Ucap Muichirou.

𝘍𝘪𝘬𝘴 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘬.

"Apa itu? Aku merasakan hal aneh yang berada di dalam kotak itu. Apakah itu iblis?"

Muichirou ingin menyentuh kotak milik Tanjirou tetapi tangannya ditepis oleh Tanjirou.

"Jangan sentuh..."

𝘔𝘶𝘪𝘤𝘩𝘪𝘳𝘰𝘶-𝘴𝘢𝘯...

"Ano,Muichirou-san apakah--"

"Apa kau pernah merasakan namanya disiksa? Orang dewasa belum tentu menahannya jadi mustahil. Sepertinya kalian hanya bocah bodoh yang tidak tahu diri" Ucapnya.

"Itu--"

"Terus? Kalau itu rusak tinggal buat lagikan? Pikirkanlah selagi kau mengomel dan menggerutu seperti itu. Sudah berapa banyak orang yang mati?"

"The Night" [KNY FF] || HIATUS + REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang