Azura memejamkan matanya lalu menghela napas panjang. Membuka mata lalu melihat ke atas,matahari sudah mulai terbit,sinarnya sangat menghangatkan tubuhnya.
"Hangat ya.." Ucap Azura lalu tersenyum simpul.
"Sudah selesai kan? Kita bisa beristirahat dengan nyaman kan?" Azura terduduk.
"Sudah berakhir Shisou!" Ucap Azura. Tiba tiba Azura mendapatkan flash back kisahnya dengan gurunya. Sangat menyedihkan sekali...
"Aku tidak tahu harus apa. Tanpa Shisou aku tidak akan sampai ke level sini" Ucap Azura.
Tap
Azura sedikit terkejut lalu menoleh ke belakangnya.
"Tanjirou" Tanjirou duduk di sebelah Azura.
"Bagaimana perasaanmu?" Tanya Tanjirou sambil menatap langit seperti Azura.
"Entahlah. Perasaanku campur aduk" Jawab Azura.
"Maaf ya,aku tidak bisa membantumu tadi. Aku menyesal. Sheira-san sudah mengorbankan nyawanya untuk kemenangan kita" Ucap Tanjirou.
"Iya,tidak apa apa Tanjirou" Ucap Azura.
"Lalu,Kanao-san di mana?" Tanya Azura dengan rasa sakit di dalam dirinya. Entah kenapa dia bertanya seperti itu..
"Sedang mengobati yang terluka"
"Eh!? Lalu kau?" Azura menoleh ke arah Tanjirou.
"Aku menghampirimu"
"Kenapa!? Kenapa kau menghampiriku!? Bantu yang lain! Kita harus--!" Pergelangan tangan Azura ditarik oleh Tanjirou.
"Tidak. Himejima-san yang menyuruhku untuk melihat kondisimu. Ternyata kau terluka sangat parah ya" Ucap Tanjirou.
"Ini" Azura sangat terkejut ketika melihat apa yang Tanjirou pegang.
"Bendera kemenangan!?" Tanjirou berdiri sambil menggenggam tangan Azura.
"Aku harus menancapkannya! Berikan kepadaku Tanjirou!" Perintah Azura.
"Baiklah" Tanjirou memberikan Benderanya kepada Azura.
"L-lepas boleh?" Ucap Azura dengan tangan yang masih digenggam oleh Tanjirou.
"Siapa yang kau maksud dengan laki laki yang kau cintai? Maksudku,saat itu kau bilang ingin menikahinya"
𝘋𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘩𝘢𝘭 𝘪𝘵𝘶?
"Lupakan! A-aku.." Azura memalingkan wajahnya.
"Baikalah kalau begitu,benderanya tidak kau tancapkan?"
"Kau memegang tanganku!"
"Apakah dengan aku memegang tanganmu kau bisa sampai tidak bisa menancapkannya?" Azura terdiam setelah mendengar perkataan Tanjirou.
"Ayo! Aku temani" Tanjirou tersenyum lebar ke arah Azura,Azura tidak bisa menahan kesenangannya lagi,dia kemudian juga menarik tangan Tanjirou.
"Hem,begitu ya!" Ucap Tanjirou.
"Ya! Arigatou Tanjirou!" Tanjirou terkejut melihat senyuman langka tersebut. Senyuman yang ia tidak pernah dapatkan oleh Azura...
KAMU SEDANG MEMBACA
"The Night" [KNY FF] || HIATUS + REVISI
Fanfiction‼️CERITA INI MENGANDUNG SPOILER DARI MANGANYA‼️ "Wah,malam ini indah sekali ya" Ucap gadis yang berusia 6 tahun. Siapa sangka kata katanya tersebut membuatnya menyesal seumur hidupnya.. Malam sangatlah indah dan menawan jika diperhatikan secara seks...