2.6

1.4K 274 446
                                    

Happy 50K readers ✨🖤Tembus 100K bisa g ya? :")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy 50K readers ✨🖤
Tembus 100K bisa g ya? :")

⚠️⚠️⚠️
95% Jaelis content

⤵️⤵️⤵️

Penumpang kapal lain yang g mau oleng silahkan turun ⛴️😆































LISA POV

Last Day in Bali...

Sepulang dari pantai tadi sore, gue sama Jaehyun basah-basahan dong masuk lift. Kita nenteng sandal sambil kedinginan kena angin, udah kayak gembel.

Untung lift nya nggak koslet.

Oh ya..

Sesuai kata si Hanbin beberapa hari lalu yang ngiranya gue bakal balik hari itu, dia bener-bener datang lagi sehari sebelum gue sama yang lain balik ke Bandung.

Malam ini kebetulan lagi gue nemuin dia sendiri. Roje, Jisoo, Kak Tzuyu, Kak Jihyo, Jennie—semuanya deh, mereka pada sibuk packing baju sama barang belanjaan.

Ya siapa suruh selama disini nggak pernah beres-beres, gue mah tiap malem sebelum bobo langsung diberesin bajunya, biar pas mau pulang kayak gini nggak pusing lagi.

Disini—di cafetaria hotel, gue sama Hanbin sekalian makan malam. Terlalu malem sih, ini udah sekitaran jam 9, tapi kata Hanbin dia belum makan sejak tadi siang—sibuk urus pemilihan, katanya.

Sebenarnya gue sama anak-anak udah pada makan tadi, tapi gue makan lagi. Nggak laper, cuman pengen aja.

"Lo kabur lagi nih ceritanya dari asrama?" Tanya gue ke Hanbin yang udah selesai makan.

"Nggak kok, sekolah izinin pulang soalnya Senin nanti ada Upacara," jawab Hanbin sambil habisin minumannya—es Jeruk.

"Bukannya setiap hari Senin emang Upacara, ya?"

Dia langsung senyum kayak nahan ketawa. "Bukan upacara bendera, tapi upacara tumpek krulut."

"Aaan tuh? Upacara adat dah kayaknya." Yah, disini budaya mereka masih kental banget.

"Iya, upacara adat semacam menyambut hari kasih sayang, istilahnya valentine versi Bali."

"Wishh keren dong. Nanti kalian bakal ngapain aja? Upacaranya gimana?"

"Nggak terlalu gimana-gimana sih, bakal ada penyucian gamelan sebelum dimainkan. Upacaranya kami hanya mendengarkan gamelan itu."

"Yang main gamelannya siapa? Elo?"

KETOS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang