"We were born to be alone, but why we still looking for love?"
—Lovesick Girl, Blackpink
˙˙˙
LISA POV
Gue kira kemarin yang pusing sama sakit tenggorokan pas rapat itu cuman kebetulan. Eh tau taunya gue beneran sakit anjir. Dua hari setelahnya yang jatuh pada hari ini, gue batuk sama flu.
Kata Bunda gue di rumah aja, tau tau cororong. Amit amit ya, corona mah orang demam, gue nggak. Ini pasti karena gue ngemil es krim malem-malem tiga bungkus empat hari yang lalu.
Alhasil, sekarang gue cuman bisa rebahan di kamar sambil ngescroll sosmed. Tiba-tiba gue keinget kalau hari ini pengumuman lulus wawancara menuju tahap magang.
"Astata lupa, gue harus print dulu nih berarti."
Gue segera bangkit dari singgasana gue di atas kasur. Mengobrak-abrik meja belajar gue buat nyari laptop. Lama mengutak-atik, ternyata tuh pengumuman harus ada tanda tangan Pembina.
Gimana ceritanya, orang gue nggak bisa keluar rumah. Terus pengumuman ini harus di sebar siang nanti. Gue harus gimana?
"Apa gue hapus aja ya tanda tangannya?" Tanya gue entah pada siapa.
"Gue tanya Kak Jihyo aja dah."
Gue pun memutuskan untuk menghubungi Kak Jihyo yang notabene membuat file pengumuman tersebut tahun lalu. Sialnya kata dia nggak boleh dihapus, soalnya itu pengumuman resmi yang wajib diketahui Pembina.
Mampus lah.
Otak mungil gue mendadak ngirim sinyal untuk meminta bantuan kepada seseorang. Pikiran gue langsung mengarah ke Jaehyun.
Yaiya, di antara kita kita emang cuman dia yang paling rajin melesat kesana kemari everyday everytime. Bukan maksud manfaatin ya, gue cuman mau minta tolong banget.
Akhirnya gue berbesar hati buat ngechat. Bodo amat dia ngambek atau apa kek, nggak ada urusannya sama nih pengumuman.
Jaehyun
P
Lo dmnRmh
Sesi brp?
3🤣
[send sticker]
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS
Fiksi Penggemar[Completed] ❝Thanks dua tahun berharganya, kita... harus berakhir disini.❞ [highest rank🏅] #1 in nctfanfic #1 in blackpinkfanfiction #1 in fanficindo #2 in blackpink #4 in fiksipenggemar