31. Debate

2K 421 387
                                    

˙˙˙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

˙˙˙

LISA POV

Beberapa menit saling diam karena fokus war, Chenle bersuara lagi. Kali ini dia nggak pake embel-embel kak dan semacamnya. Sebenarnya gue rada aneh, tapi gue biarin aja.

"Lo sendiri... nggak pernah pacaran?"

"Belum lah."

"Sekalipun?"

"Sekalipun."

"Boleh nggak gue jadi yang pertama?"

Gue langsung diem.

Bener-bener diem sampai suara jangkrik, nyamuk, sama daun di teras yang bergesekan sama angin kedengeran jelas. Hening diantara kita, cuman bunyi arena tempur dari hp masing-masing yang juga kedengeran jelas.

Apa-apaan ini Istaka?!

Jangan maen maen...

Jangan maen maen...

🐍🐍🐍

"Kak," dia manggil.

Gue pura-pura gatau apa-apa aja, nganggep nggak pernah denger apa yang dia bilang beberapa saat lalu.

"Yow," sahut gue singkat.

Kita masih sama-sama fokus sama hp, soalnya ini udah late game, saat-saatnya enak war.

"Gimana?"

"Tapi... kita kan beda agama."

Jangan kaget, jangan kaget.

Iya gaes, gue sama dia tuh beda faith.

Gue muslim dan dia Hindu.

Kalau kalian gatau... Chenle sama Ryujin tuh Balinese. Mereka sepupuan kan, jadi dua-duanya Hindu juga.

Ya, gue gamasalah sih pacaran sama beda agama. Toh cuman buat main-main. Tapi dianya itulah, kalau ketahuan keluarga dia terus kena marah dan gue dibawa-bawa, gimana?

Ogah ya gue ribet ribet....

Kalau gue, ya nggak bakal kasih tau Bunda sama Ayah lah. Yakali, mereka tuh ngelarang gue pacaran. Deket sama cowok juga nggak dibolehin. Dulu waktu SMP gue nyebut nama temen gue yang cowok di depan mereka, langsung diinterogasi sejam.

Sekarang aja nih baru agak longgar, mungkin mereka tau kali ya anaknya ini nggak bisa diem makanya punya temen sana-sini.

"Emang kenapa?" Chenle ngegas gitu.

"Nanti orang tua lo marah, gue ga mau ya terlibat." Gue menerangkan.

"Waktu pacaran sama yang sebelumnya, kita juga beda agama."

"Orang tua lo tau?"

"Iyalah, gue sering ajak main ke rumah."

"Mereka nggak marah?"

KETOS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang