Ada ga ceritanya pas di buka? Di aku ga ada:( tapi pakai link bisa, ada di conversationku.
Makasih banget:)
***
(Namakamu) belum terlelap. Ia hanya memejamkan matanya saja. Sedari tadi ia sibuk menetralkan jantungnya sendiri.
Beberapa saat kemudian, (Namakamu) merasakan Iqbaal beranjak ke belakangnya. Jantung (Namakamu) kembali merespon. Ia terlonjak kaget ketika merasa sebuah tangan kekar melingkar di perutnya. Dalam hati (Namakamu) membaca mantra agar jantungnya tidak pecah.
Hembusan nafas Iqbaal terasa di tengkuknya. (Namakamu) merinding setengah mati. Gimana ia bisa tidur jika begini? Iqbaal tidak bergerak lagi setelah itu. Sepertinya lelaki itu sudah masuk ke alam mimpinya.
(Namakamu) menoleh perlahan ke belakang. Ia tersentak bukan main, mata Iqbaal masih terbuka sempurna. Ia tengah menatapnya sekarang. Mata (Namakamu) membulat ketika bertemu dengan mata Iqbaal. Pria itu masih memasang wajah datarnya. Kalau begini, jatuhnya menyeramkan. Bayangkan saja, ketika kamu ingin tidur, saat menoleh ke belakang, ada wajah datar yang tengah menatap dalam diam.
(Namakamu) tidak bisa membedakan mana Iqbaal mana setan.
(Namakamu) buru buru menghadap ke depan kembali. Iqbaal mengeratkan pelukannya. Badan (Namakamu) berubah panas dingin seketika. Darahnya berdesir. Perutnya terasa bergejolak geli karena banyak kupu kupi yang terbangun di malam hari.
"Good night" ujar Iqbaal dengan suara beratnya. (Namakamu) menarik nafas dalam lalu menghembuskannya keluar perlahan.
"Good night" balas (Namakamu). Ia mulai tenang ketika Iqbaal sudah tidak bersuara.
***
Mata Iqbaal terbuka perlahan. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah (Namakamu). Tangan Iqbaal masih melingkar di perutnya. Tapi posisi (Namakamu) berubah menghadapnya.
Matahari sudah terbangun beberapa menit yang lalu.
Iqbaal berniat membangunkan (Namakamu). Ia tau gadis itu tidak akan bisa di bangunkan dengan cara halus. Tangan Iqbaal bergerak ke udara hendak menyetil keningnya seperti caranya dulu. Tapi ia mengurungkan niatnya. Rasanya terlalu kejam jika membangunkan sekasar itu, kasihan juga (Namakamu) nanti terkejut.
Iqbaal mendekat wajahnya ke wajah (Namakamu). Sekarang cara Iqbaal membangunkannya cukup lembut.
'Cup!'
Iqbaal menempelkan bibirnya ke bibir (Namakamu). Cukup lama, hingga gadis itu terbangun karena kehabisan nafas. Gadis itu membuka mata, nafasnya terputus putus. Ia segera menjauhnya wajahnya dari Iqbaal dengan mata membelalak. Bagaimana pun cara Iqbaal, ujungnya gadis itu akan terkejut.
Pagi pagi jantung (Namakamu) sudah meraton saja. Ia menatap wajah datar Iqbaal, jatuhnya seperti wajah tanpa dosa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
