Flat Daddy (Completed)

Tetanggaan

HELP ME TO GET 200 FOLLOWERS
👇👇👇
meliyanajiaa

Ceritanya new versionnya udah muncul nih😂 ternyata harus nunggu sehari. Bantu vote comment boleh dong *puppy eyes

Makasih banget ya yang udah follow, vote, comment kemarin:)

Makasih juga yang mau vote comment hari ini:)

***

Perlahan keluar dari mimpinya, (Namakamu) terbangun karena merasa harus mengeluarkan sesuatu. Perutnya terasa mulas. (Namakamu) beranjak bangun. Selimut yang tadi menutupi tubuhnya kini terjatuh saat ia duduk. Ia meringis menahan rasa sakit di bawahnya. Akibat semalam tentunya, dirinya sudah di jeboli suaminya sendiri.

(Namakamu) menatap dirinya sendiri.  Ia meringis mengingat ia tidak memakai sehelai benang pun. Dan sekarang kedua gundukannya banyak bercak merah. Pipi (Namakamu) merona seketika mengingat kejadian semalam. 

'Prut!'

(Namakamu) meringis mendengar suara angin yang keluar dari bokongnya.

'PRUT!'

Sial. Kali ini suaranya lebih keras. Iqbaal menggeliat bangun karena suara kentut (Namakamu). Ia membuka mata perlahan.

(Namakamu) menoleh ketika mendengar suara Iqbaal yang berdeham. Lantas ia langsung menarik selimut ke badannya untuk menutupi dirinya, ia malu.

'Prut!'

(Namakamu) sudah tidak bisa menahan rasa mulasnya. Ingin sekali langsung berlari ke kamar mandi. Tapi sekarang Iqbaal terbangun, ia tidak mau ke kamar mandi dengan telanjang begitu. 

Iqbaal perlahan beranjak, ia menatap heran pada (Namakamu). Wajah gadis itu seperti menahan sesuatu. 

"Kenapa?" Iqbaal mengerutkan keningnya. Dada bidang Iqbaal terpampang jelas di mata (Namakamu). Ia menggelengkan kepala menghilangkan pikiran kotornya.

"Aku mules mas."

"Ya udah ke kamar mandi."

(Namakamu) bimbang, Iqbaal memang tidak peka sekali. Ia kan malu ke kamar mandi dalam keadaan begini.

(Namakamu) bergerak turun perlahan dengan menarik selimut untuk menutupi badannya. Alhasil badan Iqbaal yang terpampang tanpa sehelai benangpun.

(Namakamu) terdiam menatap Iqbaal yang menatapnya datar.  Kenapa rasanya awkward sekali  Ia langsung memalingkan wajahnya yang memerah melihat Iqbaal. Pria itu terlihat tenang.

(Namakamu) berjalan sembari menarik selimut. Daerah kewanitaannya terasa nyeri ketika berjalan. Alhasil ia tertatih. 

Iqbaal memungut pakaiannya lalu memakainya kembali dengan lengkap

(Namakamu) berjalan begitu pelan. Iqbaal sudah selesai berpakaianpun wanita itu belum juga sampai ke kamar mandi. Iqbaal beranjak menghampirinya. Lalu ia menyibak selimut yang membungkus tubuh (Namakamu), gadis itu membulatkan mata di buatnya.

Iqbaal hanya tidak tega melihat (Namakamu) berjalan begitu dengan wajah menahan nyeri. Langsung saja ia menggendongnya ala bridal style. Selimut tadi sudah terjatuh ke lantai. Ingin (Namakamu) menampar Iqbaal.  Tapi tidak mungkin, Iqbaal suaminya.

Iqbaal membawanya ke kamar mandi. (Namakamu) hanya menutup wajahnya sembari menggumam tidak jelas dalam hati.

Setelah berada di kamar mandi, Iqbaal keluar. Ia mengambil pakaian (Namakamu) di lantai lalu kembali masuk ke kamar mandi dengan santainya seolah tidak ada orang. Ia menggantungkan pakaian (Namakamu) di ambang pintu.