Selingkuh?

5.3K 601 92
                                        

Kemarin ada yang bilang aku cantip, mana sini aku ketjup:v

Mampir notif dong wkwk
👇👇👇
meliyanajiaa

Makasiii💕

***

"Gue yakin, itu pasti sengaja ada yang foto (Nam)," ujar Aldi. Karena tidak mungkin tiba tiba ada yang mengirimkan foto seperti itu. Pastinya sudah di rencanakan kan?

Mendengar suara mobil di depan rumah, Aldi lantas beranjak. Ia mengalihkan (Namakamu) ke Salsha. Sementara Aldi kini melangkah ke depan rumah.

Berpas pasan dengan Iqbaal yang baru saja akan masuk. Aldi berkacak pinggang di depannya.

"Dari mana lo?"

"Mall."

Bukan, bukan itu yang Aldi maksud. "Lo habis berduaan sama cewek lain?" tanya Aldi.

Iqbaal menautkan alisnya. Perasaannya mulai tidak enak, ia langsung melangkah masuk melewati Aldi.

"(Namakamu)." panggil Iqbaal sembari melangkah mendekati. (Namakamu) yang mendengar suara Iqbaal malah semakin terisak. Ia tidak bertemu Iqbaal.

Iqbaal duduk di sebelah (Namakamu). Aldi kembali ke ruang tengah mengode Salsha untuk pergi. Salsha berdiri. Iqbaal tidak tau pasti apa yang membuat (Namakamu) menangis, namun saat ingin memeluknya, (Namakamu) menahan dada bidangnya.

"Kaliam selesaiin masalahnya dengan kepala dingin," ujar Aldi. Ia dan Salsha tidak mau terlalu ikut campur, hanya sedikit membantu.

"(Namakamu) habis liat lo sama cewek lain." Iqbaal menoleh dengan kerutan keningnya. Setelah itu Aldi dan Salsha pamit pulang.

(Namakamu) menutup wajahnya sendiri, ia terisak.

Iqbaal hendak menyentuhnya namun di tepis kasar oleh (Namakamu). Ia terdiam sejenak, apa tadi (Namakamu) menyusulnya?

"Mas jahat!" ujar (Namakamu) membuat Iqbaal menoleh.

(Namakamu) menarik tangan dari wajahnya, lalu menatap Iqbaal dengan tatapan berkaca kaca.

"Jadi alasan mas gak mau aku ikut, karena mas mau ketemuan sama cewek lain?" tanya (Namakamu) di sela isaknya.

Iqbaal menganga. Ia menggeleng menyangkal ucapan (Namakamu). "Enggak."

"Terus.." (Namakamu) tak bisa melanjutkan ucapannya, ia kembali menangis.

"Tadi kamu nyusul mas?" tanya Iqbaal. (Namakamu) mengangguk. Iqbaal mengusap kasar wajahnya. Kenapa jadi seperti ini?

Iqbaal mencoba mendekap (Namakamu), kali ini tidak ada penolakan. Ia mengelus kepala (Namakamu).

"Kamu salah paham."

(Namakamu) sesegukkan. Bagaimana bisa di bilang salah paham? Jelas jelas Iqbaal sedang bersama cewek lain di tempat makan.

"Biar mas jelasin.."

***

Ravi baru saja hendak keluar rumah untuk berangkat ke kampus, namun seseorang menghentikannya.

"Rav!"

Ravi menoleh ke belakang. "Apa?"

Steffi melangkah mendekat. "Gue mau kasih tawaran ke lo lagi deh."

"Gue udah bilang gue gak mau!" kekeuh Ravi.

"Nggak, gue ganti kok, gue cuma pengen bantuan lo buat ambil foto." ujar Steffi.

Flat Daddy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang