Diterror

2.9K 421 71
                                    

Makasiii yang kemarin udah kasih ide hehe💙
RenataDezy ShafiyatusSabrina rinanurdianti21

Follow akun keduaku dong hehe
👇👇👇
MeliyanaaJia

Makasiii ya💕

***

Aurora sedari tadi menatap kikuk kedua orang tuanya. Mereka sedang sarapan, Aurora sudah bersiap dengan seragamnya, Iqbaal juga sudah memakai jasnya. Aurora kepikiran dengan apa yang ia lihat.

"Kenapa?" Iqbaal menatap Aurora yang hanyak mengaduk nasi gorengnya. Aurora mengerjap lucu. Reaksi yang sering (Namakamu) tunjukkan ketika remaja.

"Oh iya Rora bunda lupa balikin ponsel kamu." (Namakamu) menepuk jidatnya sendiri. Semalam ia gunakan untuk mengambil gambar di ponselnya yang tidak bisa di screeshoot.

"I..iya bunda. Semalam Rora ke kamar bunda mau ambil, tapi.." ucapan Aurora mengantung. Ia meneguk salivanya sendiri.

Iqbaal hanya tertegun. Mengingat aktivitas semalam dirinya bersama (Namakamu), lalu Aurora mengatakan jika ia ke kamar? Jangan bilang Aurora melihatnya?

"Kamu ke kamar? Kok bunda gak tau?"

"Rora udah panggil dari luar, tapi bunda ayah gak nyaut. Jadi Rora semalam masuk.." ujarnya melemah di akhir kalimat.

Iqbaal menelan makanannya dengan susah payah, lalu meraih minuman dan meneguknya. (Namakamu) tertegun.

"Rora masuk.. Bunda udah tidur?" tanya (Namakamu).

"Belum. Bunda sama ayah.."

'Brak!'

Iqbaal mengembalikan gelas ke meja dengan keras membuat (Namakamu) dan Aurora terlonjak karena kaget.

Iqbaal sudah selesai makan. "Makan, nanti terlambat," datar Iqbaal. Aurora mendadak ciut dengan Iqbaal. Ia menurut.

(Namakamu) menarik nafas dalam lalu meneguk minumannya. Astaga, Aurora tidak melihat hal yang membahayakan kan?

Setelah Aurora berangkat sekolah dengan Ganendra, (Namakamu) melotot pada Iqbaal. Pria itu hanya mengernyit.

"Rora lihat mas! Gimana?" seru (Namakamu).

Kenapa wajah Iqbaal tenang? Selalu begitu. Wajah (Namakamu) sekarang kacau bukan main. Ia cemas jika Aurora melihat adegan itu.

"Nanti juga lupa." Iqbaal hanya menatap datar. (Namakamu) mengacak rambutnya sendiri.

"Kamu sih mas!" Iqbaal menyipitkan matanya membuat (Namakamu) terdiam. Kenapa jadi menyalahkan Iqbaal?

***

Saat bel istirahat berbunyi, Ganendra menghampiri sebelah bangku Aurora. Ia membawa kotak makan lalu menyodorkannya pada Aurora.

"Nih mama gue bikinin makanan spesial buat lo, jadi hemat uang jajan." Ganendra menyunggingkan senyuman.

Aurora menoleh. "Lo racunin?" tanyanya membuat Ganendra kesal. Isinya nasi beserta telur mata sapi di lengkapi dengan nugget, tidak ada racun!

"Lo nyebelin ya! Gue kasihnya ikhlas!" kesal Ganendra. Aurora hanya menatap datar.

Ganendra merampas kembali kotak makannya lalu berjalan keluar kelas dengan cemberut.

Hampir saja Ganendra menabrak seorang gadis yang hendak masuk ke kelas.

Flat Daddy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang