Dinda baru saja membuatkan seblak sebagai sarapan, Devano yang minta. Berpapasan Ganendra yang pulang, Dinda langsung memanggilnya.
"Ganen, sini!" teriak Dinda. Ganendra menghentikan langkahnya lalu menoleh.
"Apa ma?"
"Nih, tolong kasih ke rumah Om Iqbaal sama om Aldi," ujar Dinda sembari menyerahkan dua kotak makan. Isinya seblak.
Ganendra tersenyum sumigrah. Mendengar nama Iqbaal membuatnya semangat empat lima.
"Sekalian apelin calon istri," celetuk Devano.
"Yoi dong pa." Dinda mendelik mendengar ujaran Ganendra. Ia kembali ke meja makan, dilihatnya Devano makan dengan lahap.
Ganendra berdiri diam sejenak, ia berpikir. Masa ke rumah Rora dengan keadaan belum mandi seperti ini? Ia lantas melangkah ke meja makan lalu meletakkan kotak makan yang Dinda barikan.
"Kenapa?" tanya Dinda bingung.
"Mau mandi dulu dong, masa Ganen ke rumah calon mertua kaya gini?" Ganendra melirik penampilannya, kaos oblong dengan celana pendek.
"Ya udah sana."
Ganendra melangkah riang ke kamar. Mandi sewangi wanginya agar ketampanannya bertambah.
***
Ganendra menyisir rambutnya, tak lupa memberikan pomade untuk membentuk indah rambutnya.
"Gotcha!!" serunya sembari menunjuk dirinya di cermin.
"Gini baru ganteng," monolog Ganendra.
Ganendra tersenyum pada dirinya sendiri lalu melangkah keluar kamar. Ia sudah siap bertemu calon mertua.
Ganendra menuju meja makan, lalu mengambil kembali kotak makan tadi yang kini sudah Dinda pindakan ke tengah meja. Dinda dan Devano sudah sarapan, sekarang di ruang tengah. Devano mulai merekam tiktoknya. Sudah lama tidak membuat video baru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ganen ke rumah Om Iqbaal dulu!" pamit Ganen. Ia melewati belakang Devano membuat papanya berdecak.
"Kamu ganggu ih!!"
"Om Aldi jangan lupa!" teriak Dinda ketika Ganendra sudah di telan pintu. Cepat sekali anak itu melangkah.
***
Ganendra ke rumah Aldi terlebih dulu, lalu segera ke rumah seberang. Ia menekan bel rumah Iqbaal.
Iqbaal tengah membereskan ruang tengah, merapihkan semua barang di sana. Mendengar suara bel, ia beranjak ke pintu untuk membukanya.
'Clek!'
"Pagi om!" sapa Ganendra. Iqbaal tertegun melihat penampilan Ganendra yang seperti hendak berkencan bersama gadis. Ia memakai sweater putih, celana jeans hitam, rambutnya yang di beri pomade, dan wangi tubuh Ganendra yang menyeruak penciuman Iqbaal.
