Dinner Bersama Keluarga

6.4K 605 101
                                    

Minta spam comment di my killer ketos boleh Kah? :"
👇👇👇
meliyanajiaa

Makasii banget

***

Seminggu Iqbaal dan (Namakamu) berada di Melbourne. Hari ini mereka sudah pulang karena sudah puas menjelajahi salah satu kota negeri Kanguru ini. Di tambah dengan kabar pernikahan Dinda dan Devano yang di adakan besok malam. Mereka berdua nikah mendadak membuat (Namakamu) sedikit terkejut.

Iqbaal dan (Namakamu) tengah berada di pesawat yang sebentar lagi landing. Bokong (Namakamu) sudah pegal karena duduk terlalu lama. Beberapa kali ia mengubah sedikit posisi duduknya. Iqbaal menoleh lalu bertanya.

"Kenapa?"

"Pegel mas" jawab (Namakamu).

"Sabar, bentar lagi landing."

(Namakamu) menggerutu. Iqbaal risih dengan (Namakamu) yang bergerak bak cacing kepanasan.

"Gak diem aku cium" datar Iqbaal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gak diem aku cium" datar Iqbaal.

(Namakamu) tercengang lalu menoleh. "Dari dulu ancamannya itu mulu mas"

"Bodo"

(Namakamu) benar benar tidak bisa diam. Iqbaal mendengus. Dengan gerakan secepat kilat Iqbaal mengecup bibir (Namakamu).

'Cup!'

Iqbaal kembali bersandar pada kursinya. (Namakamu) melotot kaget. Iqbaal benar benar menciumnya. Ya, jangan lupa bahwa Iqbaal sekarang suaminya, jadi ia bebas melakukan apa saja

(Namakamu) mengumpat dalam hati. Apa Iqbaal tidak tahu tempat? Menciumnya di tempat umum seperti ini, ya walaupun di pesawat tapi kan banyak orang. Untung saja orang di sebelah Iqbaal sedang tidur.

"Mas!!!" lirih (Namakamu) di telinga Iqbaal.

Iqbaal hanya berdeham seolah tidak berbuat apapun. (Namakamu) mendengus memilih diam dari pada Iqbaal melakukan hal tadi.

***

Tidak seperti biasanya Iqbaal menggandeng (Namakamu) di tengah keramaian seperti ini. Keduanya menuju bagasi untuk mengambil kopernya.

(Namakamu) menatap tangannya sendiri. Mahkluk apa yang tengah merasuki tubuh Iqbaal sekarang?

"Mas"

"Hm?"

"Tumben di gandeng?" (Namakamu) menyengir. Tidak segan lagi ia untuk bertanya seperti itu.

"Kamu suka nabrak orang." jawab Iqbaal. (Namakamu) mengernyit. Jawaban seperti apa itu?

"Aku gak pernah nabrak orang." keduanya berhenti untuk menunggu koper keduanya.

"Udah berapa kali kamu nabrak aku waktu sekolah?" Iqbaal menatap datar.

Flat Daddy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang