Jodoh?

2.7K 451 51
                                    

Maaf baru next hihi 💙

HAPPY READING

***

Zaniel mencari (Namakamu) di semua sudut rumah, tapi tidak ketemu, ke mana (Namakamu)? Ia sedang lapar dan ingin makan.

"Bunda.." panggil Zaniel.

Sementara (Namakamu) tertidur dengan kepala di atas lipatan tangannya di pantry. Ia kelelahan setelah menyelesaikan tugasnya di dapur. 

Zaniel melangkah ke dapur, dilihatnya (Namakamu) tertidur di sana. Zaniel mendekatinya lalu mengoyangkan kaki (Namakamu), wanita itu hampir terjatuh lalu terbangun dengan wajah panik.

Zaniel terkekeh. (Namakamu) mengalihkan pandangannya pada Zaniel. "Kamu siapa?"

Zaniel menyatukan alisnya. "Bunda, Niel laper."

(Namakamu) mengerjap. Bunda? Ini anaknya?

Nyawanya (Namakamu) belum terkumpul sepenuhnya. Sampai melupakan anaknya sendiri, tega sekali.

Tak lama (Namakamu) tersadar. "Astaga, Niel maafin bunda ketiduran." (Namakamu) beranjak dari kursinya. Lalu menggandeng tangan Zaniel ke meja makan.

Zaniel memanjat kursi dengan susah payah, sementara (Namakamu) menyiapkan makanannya.

Beberapa saat, Zaniel berhasil duduk manis di kursinya. (Namakamu) meletakkan sepiring nasi di depan Zaniel, lalu mengambilkan beberapa lauk.

(Namakamu) duduk di depannya. Mereka makan bersama. Jika dilihat dari cara mereka makan, mirip.

(Namakamu) tersentak saat melihat sosok Iqbaal muncul tiba tiba. "Mas tumben pulang."

Iqbaal menghela nafas lalu duduk di sebelah Zaniel. Anaknya menoleh. Iqbaal ikut menatapnya lalu mencium sisi kepala Zaniel. (Namakamu) beranjak menghampiri Iqbaal lalu menyalimnya.

(Namakamu) mengambil piring kosong di meja lalu menyendoki nasi untuk Iqbaal. Untung saja ia masak lebih.

"Pengen aja," ujar Iqbaal.

(Namakamu) tersenyum kecil. Setelah selesai, ia kembali ke kursinya, membiarkan Iqbaal mengambil lauknya.

"Ayah, Niel mau jalan jalan," ujar Zaniel.

Iqbaal menoleh, (Namakamu) menatap Zaniel dengan alis menyatu.

"Jalan ke mana?" tanya (Namakamu).

"Mau jalan jalan sama ayah."

"Tapi ayah lagi sibuk Niel," celetuk (Namakamu)

Zaniel mengerucutkan bibirnya. "Nanti malam kita jalan ya sama bunda dan kak Rora," ujar Iqbaal membuat Zaniel tersenyum lebar.

"Asik!!!"

"Mas gapapa?" tanya (Namakamu). Apa Iqbaal tidak kelelahan?

"Gapapa."

***

Zaniel membuka pintu kamar Aurora. Tampak gadis itu tengah duduk di meja belajarnya.

"Kak Rora, ayoo jalan jalan!" seru Zaniel sembari menghampiri Aurora.

Aurora menoleh. Tadi (Namakamu) sempat memberitahunya jika malam ini Iqbaal mengajaknya jalan jalan. Tapi Aurora masih belum mengganti pakaiannya.

"Niel mau ke mana?" tanya Aurora.

"Gatau." Zaniel menyengir.

(Namakamu) mengintip di balik pintu. "Rora, ayo ganti pakaian." Aurora mengalihkan pandangannya pada (Namakamu). Sebenarnya Aurora sedang malas. Akhirnya Aurora mengangguk lalu berdiri.

Flat Daddy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang