Notice aku dong wkwk
👇👇👇
meliyanajiaaMakasii yaa yang udah notice vote comment kemarin❤
***
(Namakamu) terbangun dengan mendadak. Wajahnya sudah berkeringat, nafasnya terengah engah seperti sehabis berkeliling lapangan. Ia masih terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Mata (Namakamu) memperhatikan sekitar, kepalanya mencerna apa yang baru saja terjadi. Ia beranjak untuk duduk. Ketakutannya masih terasa sekali.
Tadi mimpi kah? Kenapa rasanya begitu nyata? (Namakamu) turun dari ranjang dengan segera mungkin. Iqbaal terbangun karena mendengar grasak grusuk (Namakamu). Ia mengangkat kepalanya melihat (Namakamu) berlari keluar kamar. Ia beranjak, kenapa wanita itu? Iqbaal mendadak cemas, bergegas langsung menyusulnya.
(Namakamu) berlari ke kamar Aurora dan membuka pintu dengan tidak santai. Perasaannya tidak enak. Ia melihat Aurora yang masih terlelap dengan nyenyak di ranjang. (Namakamu) mengelus dadanya, ia lega. Tak terelakkan, (Namakamu) masih takut.
"(Nam)," panggil Iqbaal mengejutkannya.
"Mas.." (Namakamu) menghela nafas kesekian kalinya. Hampir saja jantungnya copot.
"Kenapa?" Iqbaal bertanya, tangannya mengelus lengan (Namakamu).
(Namakamu) masih mengatur nafasnya yang tak beraturan.
"Kamu mimpi buruk?" tanya Iqbaal.
(Namakamu) perlahan bergerak memeluk Iqbaal. Pria itu membalas pelukannya. Kenapa dengan (Namakamu)?
"Mas.."
Iqbaal mengelus punggungnya berusaha menenangkan. Ia bisa merasakan detak jantung (Namakamu) yang berdegup begitu cepat.
Iqbaal menatap Aurora yang terlelap. Lalu ia beralih menatap (Namakamu). "Ke kamar ya," (Namakamu) mengangguk. Iqbaal menuntunnya ke kamar.
"Kamu mimpi apa?" tanya Iqbaal setelah mereka duduk di ranjang.
"Mas, kak Karel udah meninggal kan?" pertanyaan (Namakamu) membuat kening Iqbaal berkerut.
"Kenapa nanya gitu?"
"Aku takut mas.." Iqbaal menarik (Namakamu) ke pelukannya. Mengusap kepalanya dengan lembut.
"Kamu mimpi Karel?" tanya Iqbaal.
(Namakamu) mengangguk. Seumur umur ia tidak pernah bermimpi seperti itu. Perasaan (Namakamu) sekarang tidak enak. Apa mimpi tadi pertanda buruk?
"Sstt.. Aku di sini," Iqbaal mengusap punggungnya. Perlahan (Namakamu) tenang, nafasnya sudah terkontrol.
"Tadi aku mimpi kak Karel mau bu.."
Iqbaal menutup mulut (Namakamu) sebelum wanita itu menyelesaikan ucapannya.
"Udah, jangan pikirin."
(Namakamu) bungkam. Ia masih mengingat jelas kejadian di mimpinya.
***
"Ganendra!" (Namakamu) memanggilnya lalu melambaikan tangan agar Ganendra menghampirinya, kebetulan melihat anak itu di rumah sebelah yang sudah bersiap dengan sepedanya.
Ganendra tersenyum senang lalu menghampiri (Namakamu) dengan sepedanya.
"Ya tante?"
"Kamu berangkat sama Rora ya," pinta (Namakamu). Ia masih cemas dengan mimpi semalam. Ia mau Aurora ada yang jaga.
![](https://img.wattpad.com/cover/234051647-288-k392049.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Flat Daddy (Completed)
FanfictionSEQUEL KETUA OSIS KILLER BACA DULU, NANTI BINGUNG Apa jadinya punya suami berwajar datar? Senyum saja sulit rasanya.