Vaya mengabaikan ponselnya yang bersuara sejak tadi malam.
Gadis itu masih berada di atas ranjangnya, dengan posisi menelungkup.
Jangan lupakan selimut, yang menutupi seluruh tubuhnya."Kenapa semua orang mempermainkan Aya lagi?" gumam Vaya sambil menyeka air mata yang kembali turun di kedua pipinya.
"Harusnya lo sadar Ay! Tapi kenapa, masih aja lo ga belajar dari pengalaman!?"
Vaya memukul-mukul bantalnya, lalu menenggelamkan wajahnya di sana.
Samar-samar terdengar isak tangis dari mulutnya, walau suaranya teredam bantal.
'Ting'
'Ting'
Vaya menegakkan kepalanya, menatap ponselnya yang bercahaya.
Karena ruangan gelap, tidak ada pencahayaan walaupun di luar sana matahari sudah menjulang tinggi.
Gadis itu tidak membuka gorden kamarnya, karena ia membutuhkan kesendirian. Tidak ingin diganggu oleh siapapun.
______________________________My Mine😋
52 panggilan tak terjawab
______________________________My Mine😋
26 pesan tak terbaca
______________________________Bang Arwan🤗
86 panggilan tak terjawab
______________________________Mba♥️
5 pesan tak terbaca
______________________________Dear Yana♥️
2 pesan tak terbaca
______________________________Vaya mengerutkan kening menatap ponselnya.
Siapa my mine?
Perasaan ia tidak pernah menyimpan kontak, dengan nama seperti itu.
Vaya memutuskan untuk membuka room chat kakak iparnya terlebih dahulu.
____________________________________
Mba♥️
Arwana's wife😘Kemarin
Sayang...
Kamu dimana?
Kenapa belum pulang?
Jangan lupa pintunya di kunci ya
Iyi geceler😇
Hari ini
Iya Mba, Aya semalam tidur di rumah. Maaf ga ngabarin dulu, habisnya Aya kangen rumah😘😭🤗
___________________________________
Vaya menarik senyumnya tipis, Mba Cinta itu tenang seperti air, berbanding terbalik dengan abangnya itu.
___________________________________
Dear Yana♥️
Faded.Kemarin
Aku perpanjang libur Vay😭
Problem lama terulang again😇
Jangan kangen ya😘
KAMU SEDANG MEMBACA
SAINS & SOS [✓]
Ficção Adolescente[ DISARANKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] ••• "Gue fobia sama anak IPS!" "Kenapa lo fobia sama gue?" "Lo siapa?" "Gue fobia lo." "Lo anak IPS?!" "Kenapa lo alergi anak IPS?!" "Bukan urusan lo!" "Ini urusan gue, karena gue anak IPS." "GUE BAKAL BIK...