Drama Sekolah pt.4

1.4K 108 128
                                    

Lanjutan dari pt.3

Geed dan Glenfire berakting seolah-olah mereka bekerja. Namun beberapa detik kemudian Glenfire mulai rebahan di sofa.

Glenfire:"gila capek bener, pen pulang"
Geed:"janganlah bro, aku nggak ada temen"
Glenfire:"maaf Malin, aku tuh nggak kuat disuruh kerja terus-terusan, mending aku pulang jadi nelayan, bisa ngopi sambil nyari ikan"
Geed:"tapi kan kamu yang ngajak kita merantau di sini bro"
Glenfire:"kalau kamu mau ikut pulang, ayo bareng"
Geed:"yah tanggung, yaudah kamu duluan pulang aja, aku masih mau disini"
Glenfire:"okai okai okai, siap bosque"

Setelah itu Glenfire pergi meninggalkan Geed di rumah itu. Geed menghela napasnya. Namun dibalik tirai ada seorang wanita yang memperhatikannya.

Grigio:"dia rajin banget, ganteng pula, jadi pengen punya"

(Zero:"kok sakit ya")

Orb:"ada apa anakku, kenapa kamu sembunyi di balik tirai, lagi main petak umpet"

Grigio yang harusnya cuma pura-pura kaget malah jantungan beneran.

Grigio:"EH BEBEK EH BEBEK"
Orb:"aku ini bapakmu bukan bebek tentangga yang suka nyolong keong peliharaan bapak"
Grigio:"maaf pak..kaget soalnya"
Orb:"oh ya btw kamu kok ngeliatin asisten bapak"
Grigio:"ehm gini pak, dia itu..rajin terus ganteng lagi, saya suka jadinya"
Orb:"bapak owh aja sih, tapi kalau kamu mau silahkan"
Grigio:"ASIK...PUNYA PACAR"
Orb:"itu kalo dianya mau"
Grigio:"ini bapak bukannya ngedukung"
Orb:"hahaha.. berjuanglah"

Orb balik ke backstage sedangkan Grigio berjalan ke arah Geed yang lagi nyapu.

Grigio:"hai"
Geed:"hai"
Grigio:"kenalan boleh??"
Geed:"boleh"
Grigio:"aku Putri(anggap aja namanya gitu), anak saudagar Orb"
Geed:"saya Malin"
Grigio:"nggak usah terlalu formal, kita jadi temen mulai sekarang ya"

Panggung menjadi gelap. Munculah tulisan 2 tahun kemudian. Background berubah menjadi malam berbintang. Geed dan Grigio duduk di pinggir pantai(setingan). Kali ini Geed memakai kostum orang kaya meski nggak seriwet Orb.

(Blu:"buset Rosso-nii keniatan, jadi romantis kan")
(Zero:"ini dada makin nyesek")

Grigio:"malamnya indah ya"
Geed:"Iya"
Grigio:"eh ada bintang jatuh"
Geed:"aku liat, di sana kan"
Grigio:"ayo ucapkan keinginan, aku mau.. hidup bahagia, kalau kamu"

Geed berdiri, mengeluarkan kotak kecil dari kantung bajunya. Grigio yang bingung spontan berdiri. Baru saja Grigio berdiri, Geed berlutut menghadap Grigio.

Geed:"Putri"
Grigio:"Malin..??"
Geed:"maukah kamu menjadi istriku"

Penonton spontan teriak semua. Bahkan ada orang tua yang menutup mata anaknya. Zero yang udah nyesek makin nyesek sekarang super nyesek hanya mematung melihat adegan itu. Aru yang ngeliat Zero nyesek malah pake acara cemburu. Padahal ini cuma drama.

Grigio mencoba tetap tenang, tapi akting Geed yang mulus membuat ia jantungan. Alhasil Grigio menutup wajah dengan kedua tangannya.

Geed membuka kotak kecil itu, isinya adalah cincin yang di desain langsung oleh Rosso dan tentunya dari plastik yang dihias pake manik-manik.

Geed:"Putri...aku sungguh mencintaimu"
Grigio:"MAU DONG"

Grigio langsung memeluk Geed. Geed membalasnya dengan pelukan. Saat itulah Zero dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit sakit hati stadium 4.

Meanwhile telepati Geed dan Grigio

Geed:"oi kapan lepasnya"
Grigio:"bentar lagi, kata Victory-san 20 detik"
Geed:"kok 20 detik mendadak jadi 20 jam sih, lama bat nih gila malu..."
Grigio:"sama..."

SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang