Bukan Nyasar Biasa

1K 96 180
                                    

Pagi pun datang, suara nyanyian Gomora membangunkan UFZ.

Zero:"ahhh... pagi semua"
Jeanbot:"pagi"
Jeannine:"pagi"
Glenfire:"pagi"
Mirror Knight:"pagi"
Zero:"kek di grup sekolah aja"

Glenfire membongkar tasnya dan mengeluarkan mie instan. Mirror Knight menyiapkan peralatan masak. Jean bersaudara masih mencari sinyal bahkan sampai memanjat pohon. Sedangkan Zero, ia pergi mencari air.

Beberapa menit kemudian

Mirror Knight:"si Zero belom balik"
Glenfire:"belom, nyasar kalo"
Mirror Knight:"hedeh..pake Ultimate Aegis ketinggalan, WOI DUO JEAN, DI SINI NGGAK ADA SINYAL"

Jean bersaudara membalas omongan itu dari atas pohon..

Jeannine:"KITA HARUS SELALU OPTIMIS!!"
Jeanbot:"ayo naik beberapa cm lagi"

Glenfire:"KALIAN UDAH KAYAK MONYET GELANTUNGAN DI POHON, TURUN WOII"
Mirror Knight:"tumben bukan sate ayam"

(Sate ayam=yakitori,¯\_(ツ)_/¯)

Jeanbot:"SABAR!!"

Dari bawa Glenfire dan Mirror Knight melihat kayu yang di tapak duo Jean itu nampak tak kuat lagi.

Glenfire:"o..ou"
Mirror Knight:"TURUN SEKARANG!!!"

Jeanbot:"kami...ah.. kok"

Jeanbot+Jeannine:"AAARGHHHHHH"

DUAR!!!

Glenfire:"udah dibilangin juga, dasar sate ayam"
Mirror Knight:"Wei si Zero gimana"

Meanwhile...

Zero:"kenapa pake itu gelang sakti ketinggalan sih, jadi repot jalan kan, malah disuruh ngambil tiga ember, terpaksa satunya ditaro di kepala, ah.."

Zero berjalan menyusuri hutan dengan ocehan yang entah ditunjukan untuk siapa. Ia merasa kesal tapi juga merasa bersalah. "Kenapa kemaren malem gelang saktinya kulepas?", begitulah yang ada dalam benaknya.

Ia terus berjalan dan berjalan. Dengan ocehan yang nggak abis-abis itu. Berjam-jam sampai ia tak sadar bahwa ia malah semakin dalam memasuki hutan. Waktu terus berjalan sampai matahari hampir terbenam dan...

Zero:"HEEEE INI DI MANA!!! KOK NGGAK NYAMPE-NYAMPE!!! UDAH MAU MALEM LAGI!!!!ARGHHH TOLONG!!!!"

Zero yang kebingungan pun mencari pertolongan. Namun yang ia temukan hanya batu besar berduri, tentunya selain tumbuhan. Ia bahkan melupakan 3 ember yang airnya sudah tumpah itu.

Zero:"ARGHH, SIAPAPUN YANG DENGAR INI TOLONG AKU"

Setelah Zero berteriak, ia merasa ada yang memegang pundaknya. Zero spontan menoleh dan yang ia lihat adalah seekor Tyrant yang tersenyum padanya.

Zero:"mau apa kau"

Tyrant itu mengisyaratkan kalau ia ingin membantu.

Zero:"kau mau bantu aku keluar dari sini"

Tyrant itu mengangguk.

Zero:"serius"

Tyrant mengangguk lagi.

Zero:"yakin"

Tyrant mengangguk untuk ketiga kalinya.

Zero:"beneran nih, nggak boong"

Tyrant yang mulai terpancing emosi akhirnya memilih menyeret Zero dengan kasarnya.

Zero:"WOI..HHMMMPP...TYRANT...HEUMMMPP...ARHJJ HEI.... HWWNNNMM"

Zero berusaha bicara, namun rumput-rumput malah masuk ke mulutnya.

Begitulah seterusnya...

Glenfire:"WEI INI DAH MALEM, SI ZERONG TERONG BELOM BALIK!!!"
Mirror Knight:"ah...kemana dia"
Jeannine:"kemungkinan besar sih nyasar"

SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang