Sisi Lain yang Tersembunyi

568 72 88
                                    

X:"heii..sepertinya aku memang yang paling beruntung di bandingkan semua tukang bangunin orang lainnya"

X berada di Tanah Cahaya, semua sedang aman tentram, tentunya dia berada di kosan, jadi dia bisa minta tolong ultra-ultra lain dalam mimpi Taiga. 

Beberapa menit kemudian...
X:"aku tarik kembali kata-kataku"

Zero:"ngoahh!!"
Orb:"kenapa kamu berdiri sendiri? Tidur sini..."

X:"sangat tidak menyakinkan"
Mereka semua seperti kaum rebahan yang tidak bisa lepas dari kasurnya. 

X:"sebaiknya aku temui Taiga.."
X membuka pintu kamar Tri-Squad. Betapa terkejutnya ia melihat kamar ini penuh dengan bungkus dan sisa makanan. 

Titas:"hahaha kau tau..aku mulai kehilangan otot perutku..."
Fuma:"aku sekarang susah lari cepat, kakiku sekarang berat.."

Titas dan Fuma pun tertawa...

X:"oh tolong selamatkan aku dari mimpi menyeramkan ini, mereka semua sudah gila"

Fuma:"ehh X! Tumben"
Titas dan Fuma nengok ke arah X yang menangis. 

Titas:"kenapa dia?"
Fuma:"entah? Mungkin lagi stress"

X mengelap air matanya itu..
X:"liat Taiga?"

Fuma:"dia baru aja pulang ke rumah bapaknya"
Titas:"mau tidur di sana soalnya.."
X:"hiks..makasih..

X pun teleport ke sana.

Fuma:"aneh..eh bro, ambilin chikinya dong"
Titas:"okeh, bagi dua yak"


Tok tok tok 

X:"permisi.."
CEKLEK

Pak Taro membuka pintunya..
Taro:"ya?"

X:"apah..astaga"
Betapa terkejutnya X melihat Taro yang sudah berewokan.

Taro:"oh..ini, hahaha aku mencoba memanjangkan jenggotku, keren kan, ini bahkan lebih panjang dari punya ayahku"
X:"pak....astaga, ini..ini sangat keren tapi sedikit berantakan, saya mau cari Taiga, ultranya ada pak?"
Taro:"sedikit berantakan ya...hemm masuk aja"
X:"terima kasih pak"

X pun masuk, badannya sudah lemes. 
X:"semoga Taiga nggak berubah.."

Tok tok tok 
X:"Taiga! Kamu ada di dalem? Ini X!!"
Taiga:"masuk!"

Ceklek
X membuka pintu..
Taiga:"eh tunggu tunggu, auk laper, tolong ambilin roti di kulkas"
X:"kulkas yang mana?"

Maknya Taiga pun datang bawa roti. X melihat bahwa nyonya Kaguya itu sudah benar-benar kurus sekarang, wajahnya kelelahan. 

X:"bu...biar saya aja yang anter ke dalem, sekalian.."
Kaguya:"terima kasih banyak ya.."

X masuk membawa roti itu. 
Taiga:"suapin.."
X:"hah?"
Taiga:"iya..suapin"
X:"ya kali Taiga!! Badan segede gitu minta disuapin!! Ealah...ni anak jadi manja.."

Mata Taiga mulai berlinang air mata..
Taiga:"HUWAAA!!"

X yang panik langsung lari keluar. 
X:"hah..hah..hah.."

Kaguya:"maaf merepotkanmu, sebentar ya..."
X:"tunggu bu! Taiga...kepentok besi kah?"
Kaguya:"enggak, semenjak Tanah Cahaya jadi damai, dia jadi manja dan pemalas, pembantu kami sudah menyerah untuk mengurus Taiga..ahh..kami semua sudah lelah untuk mengurusnya...kalau kami tidak menuruti keinginannya..dia akan menangis"

X:"aduhhh"
X menutup mata dengan tangan kanannya, kenapa author sekejam ini kepadanya?

X:"begini, saya akan mengurus Taiga, ibu dan bapak jalan-jalan aja, serahkan Taiga sama saya"
Kaguya:"tapi.."
X:"dia akan baik-baik saja, saya profesional.."

SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang