Pilihan yang Sulit pt.3

1.1K 89 70
                                    

Malam itu...
Grigio duduk di kasur kamarnya sendirian. Ia merasa bersalah kepada Aru.

Grigio:"hah...kenapa ini jadi rumit"

CEKLEK!!
Pintu terbuka lalu seorang Ultraman masuk ke sana.

Zero:"hai Grigio"
Grigio:"ohh...Zero-san, halo"

Zero mendekati Grigio dan menyodorkan bunga.

Zero:"Grigio, maukah kau menerima cintaku"
Grigio:"eh???"

Jantung Grigio berdetak kencang. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Zero memang ultra yang populer dan keren tapi saat ini banyak yang membencinya karena cinta itu.

Grigio:"ah..Zero-san...kau bercanda kan"
Zero:"tidak"

Grigio dalam hati:"waduh...aku harus gimana, si berangkas rahasia nggak ada di sini.

Grigio memeluk bantalnya sekeras mungkin. Ia berusaha tetap tenang.

Grigio:"maaf ya Zero-san, akan aku pikirkan dulu"
Grigio pun tersenyum dan membuat Zero setuju.

Zero pun keluar dari kamar Grigio.
Zero:"aku tunggu jawabanmu matahariku"

Disisi lain, Geed sedang minum susu hangat di ruang tamu. Sudah lama sekali keadaan tenang seperti ini bisa ia rasakan di kosan yang rusuh ini.

Geed:"ah..akhirnya ketenangan.."

Baru saja Geed mau meminum susunya.

Aru:"GEED!!!"
Geed:"OHOK OHOK OHOK"

Geed keselek gaes....

Aru:"eh maap maap"
Geed:"OHOK OHOK...aduh..."

Seketika ketenangan yang diidamkan....lenyap.....

Aru:"maap...ekhem, aku mau curhat"

Geed bingung dengan teman sekelasnya ini, dia akan curhat jam 10 malem. Namun karena Aru lebih tua, dia jadi nggak enak dan lebih milih buat dengerin.

Aru:"jadi tuh gini, jujur ya aku suka sama Zero, banget malah, sejak pertama bertemu, mata kuningnya yang bersinar itu memiliki tatapan berani dan berwibawa dalam dirinya, darah seorang pejuang mengalir dalam dirinya, dan..."
Geed:"dah dah, langsung ke intinya aja"
Aru:"brangkas rahasia harus dengerin semua"
Geed:"kenapa sih aku harus dipanggil berangkas rahasia?"
Aru:"karena...kamu itu adalah tempat kami mencurahkan isi hati kami tanpa takut itu bocor ke orang lain"

Geed yang mendengar itu hanya ngangguk-ngangguk, dia memberi isyarat kepada Aru untuk melanjutkan zeritanya.

Aru:"nah si berkharisma itu suka sama Grigio, temen deket aku, rasanya tuh sakit banget, aku nggak tau ini perasaan apa"
Geed:"itu cemburu Bu"
Aru:"oh..ok..terus dia itu sangat suka sama Grigio, sampai akhhh aku pengen dapetin Zero bagaimanapun caranya, jadi aku harus gimana dong"
Geed:"balik temenan sama Grigio"

Aru kebingungan, dia tidak mengerti kenapa Geed mengatakan hal itu.

Aru:"kamu suka Grigio ya"
Geed:"kenapa tanya begitu"
Aru:"habisnya kamu belain Grigio"
Geed:"bukan begitu Aru, cinta itu seharusnya tidak melunturkan persahabatan yang sudah kamu bangun, kalau kamu benci Grigio karna cinta sama Zero, berarti kamu sudah menyia-nyiakan semua kenangan bersama Grigio, cinta harus mengarah ke hal positif, bukan perpecahan"

Aru cukup kaget mendengar semua yang diucapkan Geed. Ternyata dia bisa berkata sebijak ini.

Aru:"ehm...jadi, cara aku mendapatkan Zero"
Geed:"coba buat dia tertarik, tapi kalau nggak berhasil terima saja nasibmu dan cari yang lain"
Aru:"ihh susah"
Geed:"kita tidak akan tau sampai kita mencobanya...kutipan dari abangnya Grigio yang warna merah"
Aru:"Rosso??"
Geed:"bukan, Blu Flame"
Aru:"....."

SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang