Megacyba

586 70 40
                                    

Ginga:"eh..aku pikir tempat ini futuristik"
Victory:"iya..hutan semua begini, apa kita salah planet?"
X:"enggak kok, dataku ini bener"

Geed:"aku capek..."
Orb:"laper..."
Rosso:"mau makan apa di sini?"
Blu:"kita cari aja daun atau buah-buahan di sini"
Grigio:"tapi semua tanaman di sini nggak pernah kita kenali, kita nggak pernah belajar ini di biologi"
Fuma:"jangan khawatir guys..kita cobain aja satu-satu"
Titas:"nanti kalo keracunan gimana?"
Taiga:"siapa yang mau nolongin!!?"

Blu:"analisis aja X..bisa kan?"
X:"bisa sih, dengan nganalisa kandungan buah...tapi nggak bisa nganalisa rasa"
Blu:"rasa mah belakangan, yang penting kenyang dulu"

Beberapa menit kemudian...

Blu:"AACCEM"
X:"katanya rasa belakangan"

Geed:"buah apa ini..."
Grigio:"bentuknya kayak tomat, mungkin jenis lain dari tomat"
Geed:"makan aja?"
Grigio:"kata X nggak apa-apa kan?"

Mereka memakannya dan..
Grigio:"BWAHHH PEDAS!!"
Geed:".....apa ini...kalo tomat pedas? Cabe asem manis? Ah..air..."

Taiga:"eh..tapi sepertinya ini sama sekali nggak ngaruh sama Orb"
Taiga menunjuk ke arah Orb yang semua makanan di makan dengan santuy sama dia.

Fuma:"kok bisa..."
Orb:"kalo udah mepet, apa aja jadi enak..."
Titas:"hah..mulutnya memang spesial..."

Ginga:"lebih baik kita cari tempat untuk menumpang, makanan di sini nggak ada yang jelas.."
Victory:"GINGA AWAS!!"
Ginga:"hah? AAA!!! HARIMAU!!"

Rosso:"HAH?"
Blu:"astaga..harimau itu lebih besar dari kita...."

Fuma melempar shuriken ke arah harimau itu, namun ternyata malah tembus.
Tubuh harimau itu mulai mengeluarkan data aneh yang tampaknya adalah data serangan dari Fuma.

Fuma:"ihh.."
X:"semuanya, dia hanya hologram, dia cuma nakutin kita!"


"Astaga, kenapa dia bisa tau...harimau cyber! Halangi mereka!"

Harimau itu mengaum, meski mereka tau harimau itu hologram, nyali mereka tetep ciut..
Ginga:"hologram ini terlihat sangat nyata..."
Victory:"harimau itu terus berdiri di arah sana..."
Orb:"eh di ujung sana ada rumah kecil!"
Fuma:"kalau begitu, ayo kita pergi!!"

Mereka semua berlari ke rumah itu, harimau itu seakan diabaikan. 
Jika saja si harimau itu bisa bicara, maka dia akan berkata...
"kenapa diriku ini tidak dianggap woi!!?"

"TIDAK!! MEREKA KEMARI!!"
Profesor muda yang ketakutan itu langsung bersembunyi di ruang bawah tanah.

Tidak tinggal diam, harimau itu berbalik dan berlari mengejar mereka. 
Rosso:"harus ada yang halangin harimau itu biar nggak ngejar terus!!"
Grigio:"iya..meski dia hologram, tetep aja serem"
Ginga:"eh..Geed!! Kamu aja deh!"
Geed:"hah? Kok aku?"
Taiga:"sama si Fuma nih"
Fuma:"OI!!"
Titas:"sudahlah nggak apa-apa"
Orb:"sekali-sekali lah..."

Dengan terpaksa Geed dan Fuma berlari berbalik ke arah si harimau itu. 
Akhirnya mereka bertiga berhenti dengan posisi saling berhadapan. 

Fuma:"eh...kau ini harimau yang sangat besar! Dan..dan.."
Geed:"dan menyeramkan?"
Fuma:"ya! Menyeramkan! Untuk itu, aku akan memberikan jokes ringan sebagai hadiah"
Geed:"eh..Fuma, jangan lakukan itu"
Fuma:"harimau apa yang bangun pagi-pagi?"

Harimau itu memiringkan kepalanya. 

Fuma:"hari mau pagi! Hahaha"

Krik krik krik krik
Dengan wajah datar harimau itu memandangi Fuma yang menurutnya terlalu garing.
Geed:"edeh..sudah kuduga.."
Fuma:"ehehe..ini lagi ya...ekhem"

SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang