Percobaan Kecil Keempat

562 67 82
                                    

Tap tap tap
X dan Blu sedang menjalani tes. Tempatnya adalah gunung besar yang cukup jauh dari Plasma City. Di sini mereka tes sekalian ngebetulin alat sensor gempa yang katanya sih rusak.

X:"kena kita harus ada di hutan coba"

Blu:"tau nih, Pak Hikari, malah kita disuruh ngebetulin alat sensor gempa di tempat yang sinyalnya tipis"
X:"nggak apa-apa Blu, kita pasti bisa, kamu udah janji sama Grigio untuk pulang dengan selamat kan"
Blu:"iya"

Mereka melanjutkan perjalanan. Dengan hanya berbekal peta dan kompas serta bekal yang sedikit karena masak sendiri, Aru pun berkata..
"Siapa suruh bangun jam tiga pagi?"


X:"aku ngantuk banget..."
Blu:"tadi kita juga dimarahin kan, disuruh tidur lagi, tapi karena terlalu semangat jadinya nggak bisa tidur lagi"
X:"nah itu, emang kalau mau jalan-jalan jadi begitu, eh tapi ini bukan jalan-jalan sih"
Blu:"hahaha"

X:"eh iya, kata kakek yang duduk didepan hutan tadi, kita nggak boleh berisik"
Blu:"hah? Emang kenapa? Siapa yang tinggal di sini?"
X:"katanya hutan ini ada penunggunya"
Blu:"serius? Wah, ngajak Ginga seru nih"
X:"janganlah.."


Jrengg

KSSEKK KSEEK

Blu menengok ke belakang, ia merasa dirinya dan X lagi diikuti. 
X:"kenapa Blu?"
Blu:"eh..enggak, ayo lanjut"


Mata warna merah bermunculan di balik lebatnya pepohonan. Memperhatikan gerak-gerik dari X dan Blu yang berjalan santai. 

Semakin lama suasana semakin mencekam, Blu terus merasakan makhluk-makhluk yang berlari di tengah semak-semak, seakan ketakutan akan sesuatu. Hal itu membuat Blu diam-diam merinding. 

X:"Blu, kamu dari tadi kayak ketakutan gitu, kenapa?"
Blu:"kamu nggak ngerasain? Dari tadi hewan pada lari ketakutan gitu?"
X:"mungkin lagi dikejar predator"
Blu:"ini bukan aku sok tau tapi, cara mereka lari itu kayak...buat nyari tempat perlindungan"
X:"hemm...kalau begitu ayo kita lanjut dengan lebih hati-hati"
Blu:"eh nggak terbang aja?"
X:"alatnya kecil, susah kalo nyarinya dari atas"
Blu:"edehh..kenapa di sini nggak dipasangin tiang sinyal aja sih"
X:"siapa yang mau repot pasang tiang segede itu di tengah hutan?"


Mereka terus berjalan, waktu berjalan dan sekarang mulai gelap. Dari pada ngambil resiko. X dan Blu memutuskan untuk berkemah, untungnya dengan kekuatan Ultimate Aegis, mereka bisa ngambil peralatan kemah bahkan ayam goreng buatan Iru. 

Blu:"hem..jujur sih, aku pengen banget itu alat ketemu sekarang"
X:"iya, kenapa kudu kecil sih?"
Blu:"edeh.."

Blu nyender ke salah satu batang pohon di dekatnya, namun tiba-tiba pohon itu berbunyi. 

TETT!! TETT!! TETT!!

Blu:"BUSET DAH!!"
X:"MAK!"

X:"ITU POHON KAMU APAIN!!"
Blu:"CUMA DISENDERIN!! LAGIAN MANA ADA POHON KOTAK BEGINI!!"
X:"kotak?"

X mengambil senter, dia menyenteri pohon kotak yang disenderin Blu itu. 

X:"ehh ini sensor gempa itu kan?"
Blu:"eh iyak, pantesan bunyi tadi"
X:"tapi nggak ada yang keliatan rusak, kok kita disuruh ngebetulin yak?"
Blu:"nah itu dia, mungkin gara-gara bunyi tadi"

X membuka kotak di belakang alat itu, di sana tertulis peringatan.

Blu:"kata Bang Filis, alat ini terus-terusan ngasih peringatan gempa, tapi dari kemaren nggak ada tuh gempa"
X:"mungkin Bang Filis salah baca deh"
Blu:"hah?"
X:"dari tulisan di sini, yang bakalan gempa itu daerah hutan ini doang"
Blu:"eh..berarti hewan-hewan yang lari tadi"

SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang