Pilihan yang Sulit pt.4

1.1K 98 89
                                    

Malam yang terang di tanah cahaya, Geed sedang mencari berita untuk melakukan pekerjaannya. Ia melakukannya sambil rebahan di kamar dengan jus jeruk khas M-78.

Geed:"baik sekarang pekerjaanku sudah selesai, yah... gajinya diundur tapi, ku menangis"

CEKLEK!!

"Misi"

Seorang Ultrawoman mengetuk pintu dan masuk ke kamar Geed. Geed spontan mengubah posisinya jadi duduk manis.

Geed:"oh Grigio, ada apa"

Grigio tidak mengatakan apapun, ia masuk dan langsung menangis di bahu Geed. Geed yang bingung harus apa hanya menepuk pelan pundak Grigio.

Geed:"Grigio...ada apa"

Grigio menggelengkan kepala, dia masih terus menangis. Bahkan bahu Geed sudah basah. Meski begitu ia membiarkan Grigio menangis sampai ia merasa lebih baik.

Geed:"Grigio, kau sudah merasa lebih baik"

Grigio mengangguk pelan, namun air matanya masih mengalir dan masih tak mau beranjak dari bahu Geed.

Geed:"kamu mau cerita??"
Grigio:"hiks hiks, a..aku bingung, aku mau cerita ta..tapi aku nggak tau ceritanya gimana"
Geed:"masalah Zero dan Aru kan"
Grigio:"hah..dari mana"

Flashback

Zero:"sekarang pilih, Aru atau aku, aku ingin tau apa yang lebih penting dalam hidupmu, Grigio"

Zero dan Grigio pergi..

Aru:"HUWAA..KAU..KEJAM...HWAA"

Dibalik pintu..

Geed:"masalah ini semakin rumit saja"

Geed menggaruk kepalanya, ia yakin pasti kalau salah satu dari mereka akan mampir ke kamarnya.

Flashback end

Geed:"nggak apa-apa, nggak usah dipikirin"
Grigio:"hiks..aku nggak tau harus pilih siapa, Aru itu sahabatku, tapi aku nggak enak kalau harus nolak Zero"

Geed:"ikuti kata hatimu, itu saja"
Grigio:"kata hatiku..."
Geed:"iya"

Tangisnya berhenti, Grigio mulai beranjak dari bahu Geed. Ia pun duduk bersila di kasur, meski begitu tatapannya masih sedih.

Grigio:"aku.. sebenernya nggak suka sama Zero-san"

Geed dalam hati:"buset..cara bilang ke Zero-san gimana ini, kalau bilang langsung n'tar... celaka"

Grigio:"aku pengen terus sahabatan sama Aru, jadi... bilangnya gimana"

Geed garuk-garuk kepala, baru kali ini dia nggak bisa jawab pertanyaan mengenai masalah hidup.

Geed:"kamu harus tenangkan diri dulu, nanti aku cari jawabannya ya"

Grigio mengangguk lalu kembali ke kamarnya. Geed masih duduk di kasur sambil ngotak-ngatik hpnya. Mencari kontak seorang Ultraman diantara semua kontak temen-temennya yang buanyaknya kagak keitung.

(bayangkan....ada kontak temen SD, SMP, SMA, keluarga Aizaki, Laiha, kontak darurat REM, belom temen-temen New Gen yang rata-rata punya hp, dan mungkin dia punya temen kuliah, dahlah)

Bahkan hp pun menyerah menghitungnya, sehingga keterangan jumlah kontak di hp Geed hanya berupa angka 8 yang dimiringin.

Tut...Tut...Tut.....halo??

Geed:"Orb-san, sang ahli cinta!!"
Orb:"ya"
Geed:"bantuin dong"
Orb:"apaan"

Setelah musyawarah selama 2 jam nonstop.

SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang