Pelatihan Medis

1.3K 98 183
                                    

Ultra Mother:"kalian secara khusus akan dilatih menjadi ultra medis, Grigio dan Aru"

Ultra Mother menjelaskan sambil berjalan berkeliling ruangan. Mata Grigio dan Aru hanya mengikuti gerak Ibu yang sekarang sudah jadi nenek itu.

Aru:"kenapa hanya kami"
Grigio:"ehm mungkin karena kita satu-satunya perempuan di kelas"

Ultra Mother tiba-tiba berhenti lalu menengok ke arah dua siswi itu.

Ultra Mother:"itu betul, tapi bukan itu alasan utamanya"
Aru:"apa alasan utamanya??"
Ultra Mother:"kelas kalian sangat mengkhawatirkan, berisi murid-murid spesial yang energinya infinity, jadi sebagai anak yang kalem aku meminta kalian melakukan ini"
Grigio:"bang Rosso kalem, Geed-san, Victory-san, Mirror-san, mereka semua kalem kok nggak diajak"
Ultra Mother:"mereka sudah mendapat tugas lain"

Meanwhile
Tugas yang di maksud Ultra Mother

Cosmos:"tarik napas dalam-dalam... keluarkan"
Victory:"maap pak kita sampe kapan begini, pegel saya pak"
Cosmos:"kamu duduk kan"
Victory:"iya pak, TAPI INI DUDUKNYA DI BATU MELAYANG, YA NGERI LAH"
Rosso:"EH EH EH..hampir aja jatoh"
Cosmos:"ini melatih kesabaran dan kekuatan batin"
Mirror Knight:"aku tidak bisa melihat kebawah, ini sangat menakutkan"
Cosmos:"itu si Geed tenang-tenang bae"

Semua menengok ke arah Geed

Cosmos:"EH BUSET ITU ANAK TIDUR"
Victory:"KOK BISA"
Mirror Knight:"ANAK AJAEB"
Rosso:"BUSET DAH GEED!!??"

Justice hanya melihat kejadian "menghebohkan" itu dari bawah.

Justice:"bocah itu keren juga..."

Balik ke para Ultrawoman

Aru:"aku nggak yakin Geed itu kalem sepenuhnya"

Flashback pelajaran OR

Leo:"jangan menahan diri, geludlah dengan sepenuh hati, gunakan insting  dan jangan kasih ampun sampai saya bilang berhenti, paham semua!!"

Kelas A1+C1:"paham pak"

Leo:"baik Geed dan Erla kalian yang pertama

Erla:"hahahaha mundur saja dan menangislah di belakang ibumu"
Geed:"aku nggak punya ibu"
Erla:"cih..mari kita lihat apa yang ayahmu ajarkan padamu"

DUAK
JEGER

Erla:"ARGHH"
Geed:"kau mau tau apa yang ayahku ajarkan padaku....habisi semua yang menentangmu"

BOOM!!
DUAR!!
JEGER!!!!
AHUANDFIQNAKNSOQLKA!!!!!

Flashback end

Grigio:"iya juga, si Erla sampe masuk UGD saat itu juga, kalau nggak dihentikan Pak Leo dia mungkin sudah....yagitu"
Aru:"pelajaran buat kita, jangan ngajak ribut di Geed"
Grigio:"sip"

Ultra Mother:"kok kalian jadi ngomongin yang lain sih, ah sudahlah ayo kita mulai"

Ultra Mother memberikan buku kepada dua Ultrawoman itu.

Ultra Mother:"baca bab satu ya, setelah selesai akan saya jelaskan dan langsung praktek"

Grigio+Aru:"EH??? LANGSUNG PRAKTEK??"
Ultra Mother:"dijelaskan terlebih dahulu"
Grigio+Aru:"oh ok"

Skip prakteknya

Ultra Mother:"pertolongan pertama pada luka bakar dan ledakan, sekarang ada 2 pasien di kamar RS 120, silahkan"
Aru:"beneran luka"
Ultra Mother:"iya"
Grigio:"ehh cuma buat latihan gini"
Ultra Mother:"ini kebetulan sih

Taro:"Ultra Dynamate adalah jurus api yang cukup beresiko tapi sangat berguna, blablabla..."

Anak 1:"wah gitu toh caranya, hehehe.."
.
.
.
Anak 1:"wahai musuhku yang aku dendam kesumati, kau akan menerima ini, Ultra Dynamate, RASAKAN"
Anak 2:"KYAAA"

Ultra Mother:"anak kesatu dan kedua sama-sama luka bakar, dah cepetan masuk"
Grigio:"ok"

Aru:"ternyata yang aneh bukan cuma kelas A1"

Mereka pun masuk...

PLETAK
DUAR
MEONG

Kedua pasien yang masih kecil itu ternyata masih bergulat, cakar-cakaran, pukul-pukulan, kayak bocah ngerebutin permen..

Aru:"EH GILAK KALIAN, UDAH SEKARAT MASIH PADA GELUD"

Kata Aru yang tiba-tiba kuat sambil mengangkat dua bocah itu sekaligus. Ya..umurnya masih pada 800-an tahun.

Aru:"MASIH BERANI GELUD KALIAN"

Kedua anak itu langsung menangis, serangan suara kanan kiri membuat Aru menjatuhkan kedua anak itu ke lantai dan jadilah mereka tambah nangis sejadi-jadinya.

Grigio:"ahhhh kupingku..."
Aru:"fix penerus Ginga"

Ultra Mother yang mengintip dari luar hanya tepok jidat. Ia tak menyangka hasilnya malah seperti ini.

Grigio:"ah..baiklah semuanya tenang ya, nanti kakak beliin es krim kalau kalian mau duduk manis di kasur"

Secara tiba-tiba kedua anak itu ada di kasur masing-masing.

Grigio dalam hati:"dasar...kalo kalian udah remaja aku udah summon Horoboros di sini"

Grigio:"uwahh anak-anak pintar, sekarang diperiksa dulu ya lukanya"

Anak 1+2:"ok Tante"

JELB
Ada rasa tertusuk yang menusuk hati Grigio setelah dipanggil "Tante"...

Aru:"pfft"
Grigio:"manggilnya kakak aja ya"

Anak 1+2:"NGGAK MAU, MAUNYA TANTE"

Aru:"KYAHAHAHAHAHA"

Anak 1:"nenek kenapa ketawa"
Aru:"HEH SIAPA YANG KAU PANGGIL NENEK"

Grigio:"pfft"

Aru:"anda macem-macem sama saya, saya ambil golok di rumah"

Akhirnya ciutlah nyali para bocah..

Setelah perjuangan pertolongan pertama untuk para korban sekaligus pelaku...

Aru:"sip selesai"
Grigio:"order es krim onlen juga udah mau nyampe"

TENG TONG

"PERMESE"

Aru membuka pintunya

Aru:"lah Fuma"
Fuma:"nih es krim"
Aru:"eh..kamu kurirnya"
Fuma:"iya, kagak ada kerjaan, dah tanda tangan di sini"

Entah kena apa, Aru jadi nurut aja.

Fuma:"ok, nih es krimnya, bye"

WHUSSS!!

Larinya Fuma membuat Aru kebawa angin, emang juara angin si Fuma.

Aru:"nih es krimnya"

Anak 1+2:"yee makasih kakak"

Ultra Mother:"Grigio, Aru, kerja yang bagus, aku pikir kalian akan gagal, ternyata kalian berhasil, hebat sekali"

Aru:"hehe makasih Bu"

Ultra Mother:"haha, tugas kalian sudah selesai, terima kasih atas kerja samanya"

Ultra Mother pun pergi ke Space Garrison...

Grigio:"ok, kita sudah selesai"
Aru:"kuy pulang"
Grigio:"kuy"

Aru dan Grigio menoleh ke arah anak-anak itu..

Aru:"HA..HA..HA.. SELAMAT TINGGAL ANAK-ANAK ANEH"
Aru langsung lari pulang ke kosan..

Grigio:"ah..sampai jumpa, jaga diri kalian ya"

Grigio pergi perlahan sambil melambaikan tangan.

CEKLEK
Pintu ditutup
Kedua anak itu saling pandang.

Anak 1:"kau tau apa yang harus kita lakukan"
Anak 2:"ayo"

Jadilah mereka gelud lagi
Dahlah

SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang