Perjalanan Ke Desa

817 82 153
                                    

Kabut pagi menyelimuti kota itu.
Yap, Mount City.

Di dalam udara dingin itu, Zero meringkuk kedinginan. Sekujur tubuhnya menggigil, bahkan nempel sama Glenfire pun nggak ada panas-panasnya.

Zero:"ayah...apa ini rencanamu...brrr"

Sementara itu di rumah Pak Seven

Seven:"sluurpp...ah..."
Leo:"hei Seven, kau yakin Zero dan Taiga akan baik-baik saja, mereka menghabiskan banyak waktu di kota yang hangat ini kan"
Seven:"kalau Taiga, aku yakin Taro sudah memasukan selimut 3 lapis ke dalam tasnya"
Astra:"lalu Zero?"
Seven:"dia kan packing sendiri...slurrp"
Astra:"ah... dia pasti kedinginan di sana.."
Leo:"kau keterlaluan"
Seven:"ayolah...dia selalu mengeluh kalau rumah ini sangat panas, dia ingin pindah rumah ke Mount City, sekarang dia akan mengerti kenapa aku tidak menuruti perkataannya"

Zero melihat sekeliling, semua teman sekamarnya masih tidur. Glenfire, Mirror, dan Z masih larut dalam mimpinya masing-masing.

Zero melihat keluar jendela, di sana ia melihat 2 ultra yang asik main salju.
Zero:"kok kuat sih...brrr"

Taman Hotel

Grigio:"ah...jadi inget musim salju di bumi"
Geed:"iya, malam itu..."
Grigio:"malam apa?"
Geed:"saat itu...

Flashback

Malam itu malam tahun baru. Pak Sui bersama istri dan anak angkatnya berjalan ke festival bersama.

Riku:"papa.."
Sui(papa):"ya?"
Riku:"kita mau kemana?"
Mama:"tentu saja ke festival tahun baru..nanti mama beliin kamu..apa ya"
Riku:"nggak usah mama, Riku nggak mau apa-apa"
Sui(papa):"ah nanti kita liat kembang api bareng-bareng ya"
Riku:"hore!!"

Mereka berjalan dengan bahagia.
Melakukan semua bersama dan tertawa bahagia. Mereka pun pulang dengan senang, menaiki salah satu bis. Namun jalanan yang licin membuat bis tergelincir. Sang ibu langsung mendorong suami dan anaknya keluar.

BURRR
Bis itu menabrak bangunan dan hancur. Malam indah itu menjadi malam yang gelap dan menyedihkan.

Terdengarlah tangisan dari sang anak. Suaminya hanya menatapnya, air matanya tumpah tak tertahan.
Hanya mereka berdualah yang selamat dari tabrakan itu. 

Flashback end

Grigio:"aku tak tau ada yang punya kenangan buruk tentang salju"
Geed:"yha...setelah itu ayah angkatku menitipkanku pada temannya, sayang sekali..padahal aku sangat nyaman di dekat ibuku"

Grigio melihat Geed dengan tatapan sedih.

Geed:"sudahlah, itu masa lalu, ayo buat boneka salju"
Geed langsung berlari ke arah tumpukan salju. Grigio mengikutinya dan mereka membuat boneka salju bersama.

Saat itulah Rosso bangun, badannya terasa sakit semua. Ia merasa tubuhnya ditimpa beban berat. Ia membuka matanya dan...

Rosso:"AH...TOLONG!! BANGUN WEH BANGUN!!"

Rosso yang malang.
Gara-gara pake form api ia harus tertimpa badan temen sekamarnya yang kedinginan.

Blu:"apa sih bang..."
Rosso:"berat ih, misi!!"
Blu:"nggak mau... anget"
Rosso:"ah...X.."
X:"ntar kalo aku beku siapa yang megang kompas"
Rosso:"Orb..kan punya form api"
Orb:"kalo ada yang lain kenapa harus aku"
Rosso:"...butuh tukang urut"

Ginga:"selanjutnya kita akan pergi ke desa ini, desa ini katanya tradisional banget, nanti kita bakal nginep di rumah pak Ganymede...eh kakek deh.."
Victory:"kayaknya menarik, kita bisa mempelajari budaya"
Jeanbot:"pasti banyak pemandangan indah"
Jeannine:"aku jadi penasaran, jam berapa kita berangkat?"
Ginga:"kita naik bis lagi, kali ini bis khusus, terus kita bakal ngelewatin jalan setapak"
Victory:"oke aja, ayok bangunin yang lain"

Setelah drama rebutan kamar mandi, sarapan sampe kesedak, badan kaku, dan berbagai drama lainnya. Para ultra pun siap pergi ke desa itu.

Zero:"a..ada.. y..yang b..awa ja...ket d...dua ng...nggak?"
Aru:"nggak ada, tapi mau beli di toko itu, mau ikut nggak"
Zero:"b.. boleh..."

Fuma:"eh Taiga..kok kamu nggak beku sih"
Taiga:"kan kekuatanku api, dingin sih tetep kerasa, tapi aku masih bisa tahan"
Fuma:"ohh..."

Semua siap, mereka sudah memakai baju musim dingin. Mereka menaiki bis dan sampai di jalur pendakian.

Ginga:"capek...katanya jalan setapak"
Victory:"bener ini, jalan setapak berarti cuma satu jalur, lagian kita kan baru mulai jalan"
Ginga:"ah...malez..."
Victory:"maap nggak ada jasa gendong, adanya jasa nyeret"
Ginga:"...."

Taiga:"ah...Fuma.."
Fuma:"lambat...cepet dikit lah"
Titas:"ayo Taiga"
Taiga:"arrgfhh kenapa badan kalian terasa sangat ringan..."
Fuma:"aku memang cepat.."
Titas:"otot kakiku terlatih.."
Taiga:"....huuh...ada yang bersedia memberi tumpangan?"
Titas+Fuma:"tidak"

Z:"master....kenapa kau tidak pake portal aja"
Zero:"nggak bisa... kekuatan energi terbatas disini"
Z:"ah....payah..."

Mereka terus berjalan, awalnya semua baik-baik saja sampai hujan datang dan membuat jalan menjadi licin.

Grigio:"uwaa.."
Tap..
Tangan berwarna biru dan merah menangkap Grigio.

Rosso:"hati-hati"
Grigio:"ah...iya.."

Fuma:"yha...kalau begini ceritanya aku nggak bisa lari..."
Titas:"kasian.."
Fuma:"KAMU JUGA KAN!!"
Titas:"aku nggak suka lari.."
Taiga:"guys...helep mih"

Geed:"kita nggak bisa liat jauh"
Orb:"pake matanya si X aja...kan punya X-ray"
X:"mentang-mentang namaku X..UWAAA!!"

BYUUR

Orb:"pfft... ternyata nggak sesuai nama.."
Geed:"X!!"

X yang kepleset berusaha bangun, namun saat X melihat ke arah Geed..

Geed:"MONSTER LUMPUR!! AHH!!"

Geed terkejut melihat muka X yang dipenuhi lumpur...
Alhasil dia kepeleset ke belakang dan mengotori celananya.

Geed:"yah.."

Orb:"hei X...kau ini makhluk penjaga hutan ya"
X:"dasar...nolongin kagak, ngatain iya"

Glenfire:"apa sih...EMAK!!"
BUAK!!
Mirror Knight:"AKKRHH!!"
BRUAK!!
Taiga:"AH!!"
DUAK!!
Fuma:"WHOAA!!"

Glenfire, Mirror Knight, dan Taiga jatuh berjamaah. Fuma terselamatkan karena Titas.

Ginga:"astaga..."
Victory:"sekarang lihat, ada 4 monster lumpur"
Geed:"ah.."
Zero:"ya kalo begini jadinya, kita harus cepet nyampe.."

Zero membalikan badannya dan
JENG!!

??:"Kalian terlalu berisik"
Zero:"ah...maaf..."
??:"ayo cepat!!"
Zero:"cepat?"
??:"ke rumahku"
Jeanbot:"kau ini.."
??:"Ganymede... cepat!! Aku sudah tidak punya banyak waktu di sini"

Kakek tua itu berjalan perlahan dengan tongkat. Mereka pun pergi mengikuti kakek yang menyebut dirinya "Ganymede".

Note:
Ganymede itu adalah salah satu satelit alami Jupiter. Satelit ini ditemukan oleh Galileo Galilei.

SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang