Bagaimana Kami Kembali

773 84 71
                                    

Taro:"waww...GILA KEREN!!"
Tregear:"luar biasa, kehidupan di sini benar-benar alami"

GILA KEREN!!"Tregear:"luar biasa, kehidupan di sini benar-benar alami"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(sumber:saya sendiri, di Bogor, Jawa Barat//hanya sebagai ilustrasi)


Taro:"waw..Tregear!! Bisa tolong fotoin"
Tregear:"sebentar..sebentar"

Tregear meletakan alat penelitiannya di atas batu dan memotret Taro. 

Tregear:"satu..dua..."
CEKREK

Tregear:"dah nih"
Taro:"mana coba liat"

Taro melihat hasil jepretan Tregear. Wajahnya langsung kusut. 

Taro:"kok aku keliatan tua banget"
Tregear:"ya coba inget umur berapa kau, anak udah gede begitu"
Taro:"ya kameramennya juga pake trik dong"
Tregear:"salah terus astaga..udah bapak-bapak juga gayanya jangan monoton, kamu sendiri difoto gayanya kayak patung keropos"
Taro:"terus harus gimana?"

Tregear melihat sekeliling..

Tregear:"sekarang kamu berdiri di batu itu"

Taro berjalan dan memanjat sebuah batu. 

Taro:"dah trus?"
Tregear:"rentangin tangan, badan tegak, senyum"

Taro melakukan semua yang dikatakan Tregear.

Tregear:"dah diem situ sampe jadi fosil"
Taro:"lah?"
Tregear:"lumayan, kalo dah jadi batu bisa dijual, mahal lagi"
Taro:"wah..kurang ajar"
Tregear:"canda elah...jangan gerak-gerak"

Tregear memotret Taro sekali lagi, kali ini hasilnya sangat bagus, Taro terlihat lebih muda dan keren. 

Tregear:"puas?"
Taro:"puas hehe..makasih"

Tregear kembali melanjutkan pengamatannya, namun ternyata tasnya hilang. Paniklah si biru, di dalam tas itu ada hp, dompet, dan benda berharga lainnya. Ia melihat ke sekitar, ternyata ada monyet gelantungan sambil megang tas Tregear. 

Tregear:"dasar monyet!! BALIKIN!!"

Bukannya balikin monyet itu malah lari sambil ketawa. Tregear mau nggak mau harus ngejar monyet itu, sayang dia nggak pernah manjat pohon, jadi dia terpaksa lari-lari sambil teriak kayak anak kecil dikejar anjing. Mungkin dia lupa dia bisa terbang. 

(makanya jangan ngurung diri mulu di lab)
(Tregear:"....")

Taro:"Tregear? WOI TREGE!!"

Taro ikut ngejar, tentunya dengan berbagai barang bawaannya. Rempong banget kayak emak-emak. Alhasil larinya nggak maksimal.

Taro:"TREGE!! TUNGGU!! WOI!!"


Tregear terus mengejar monyet itu, si monyet juga nggak mau kalah. Mereka terus kejar-kejaran sampai tiba di sebuah desa terpencil. Monyet itu masuk ke rumah salah satu penduduk. Tregear yang jarang ketemu orang mulai agak takut, gimana kalo mereka masih primitif? Bisa-bisa di panggang jadi cemilan, Tregesnack. 

Namun karena nggak mau kehilangan hp dan duit, Tregear memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah itu. 

TOK TOK TOK 


Tregear:"misi"

CEKLEK
Seorang gadis keluar dari dalam rumah, ia memeluk monyet yang ia kejar tadi, wah..wajah monyetnya nantangin sekali. 

Gadis itu menatap Tregear dengan kesal.
Gadis:"kau mengajar Mongki!! Kau jahat!!"

Wajah Tregear mulai asem, kesel sih tapi kasian. 

Tregear:"monyetmu mencuri tasku, aku minta itu dikembalikan sekarang lalu aku akan pergi"
Gadis:"kau bohong!! Mongki tidak suka mencuri!!

Kakak Gadis:"hei ada apa?"
Kakak dari gadis itu keluar, ia menatap waspada Tregear. 

Tregear:"monyet adikmu mencuri tasku, aku harap tasku segera kembali"
Kakak Gadis:"maksudmu tas aneh ini?"

Kakak dari gadis itu mengangkat tas Tregear. 

Tregear:"ya"

Gadis:"Mongki!! Kenapa kau mencuri??!"
Kakak Gadis:"bagaimana kami bisa percaya padamu, Ultra bertopeng?"

Tregear:"kau bisa lihat nama di sini...Tregear, oke makasih"

Tregear langsung pergi begitu saja, Taro yang sudah lelah baru saja sampai.

Taro:"Trege..hah..hah..hah"
Tregear:"aku hanya ngambil tas, ayo pulang"
Taro:"apa? Kenapa?"
Tregear:"nggak liat keadaan badan sendiri, udah kayak koala nggak tidur seminggu"
Taro:"ah..."

Tregear dan Taro pulang dengan portal. 

Singkat cerita mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. 


CLETEK

Evil Tiga:"Tre?"
Tregear:"ya?"
Evil Tiga:"aku boleh masuk?"
Tregear:"boleh"
Evil Tiga:"bagaimana harimu? Jalan-jalan dengan sahabat lama"
Tregear:"melelahkan...aku butuh istirahat, tapi..."
Evil Tiga:"tapi?"
Tregear:"aku senang, sudah lama aku tidak merasakan bahagia seperti ini"
Evil Tiga:"yah...kau beruntung"


CEKLEK

Kaguya:"akhirnya kau pulang juga"
Taro:"maaf lama..ehm di mana Taiga"
Kaguya:"di kamarnya, dia masih kesal dengan Fuma"
Taro:"ohh...hei aku tau apa yang harus dilakukan!!"
Kaguya:"hah?"


Taiga:"ayah, kenapa kau membawaku ke sini?"
Taro:"nurut aja"

Taro membawa Taiga ke taman pinggir kota tempat ia biasa bertemu Tregear. Di sana ada Titas dan Fuma. Taiga dan Fuma saling melihat, mereka langsung memalingkan wajah masing-masing. 

Taro:"hei Titas!!"
Titas menunjukan jempolnya, mereka berdua langsung meninggalkan Taiga dan Fuma berdua. 

Taiga:"AYAH!!"
Fuma:"APA YANG KAU LAKUKAN!!? TITAS!!"


Mereka berdua saling diam, lama sekali. Angin malam mulai berhembus, mereka berdua tak ada yang bicara. Namun akhirnya setelah setengah jam berlalu. 

Taiga:"aku ingin bilang sesuatu"
Fuma:"aku.."

Taiga+Fuma:"MAAF!!"

Fuma:"eh..kau duluan"
Taiga:"ehm..oke oke...ah..aku seharusnya ikut rencana, saat itu aku merasa bisa dan mengacaukan segalanya, aku tau kau hanya ingin menyelamatkanku tapi aku malah marah, tolong maafkan aku ya"
Fuma:"aku mengerti, aku juga minta maaf karena aku terlalu kasar..maaf Taiga"
Taiga:"tidak apa-apa..kita tetap sahabat kan?"
Fuma:"iyap!! Sahabat selamanya"


Dibalik semak-semak, Taro dan Titas melihat kejadian itu. 

Titas:"terima kasih banyak pak, akhirnya kami bisa bersatu lagi"
Taro:"ahahah itu tidak masalah"
Titas:"oh iya pak, bagaimana bapak bisa dapat ide ini?"
Taro:"ya...sahabatku tentunya, ah sudahlah, ayo kita keluar dan pulang, masalah sudah selesai"
Titas:"ah baik pak"


Taro dan Titas keluar dari semak-semak. 

Titas:"baik kita harus kembai ke kosan"
Fuma:"ya..oh Taiga?"
Taiga:"aku..."
Taro:"kalau kau mau ke kosan...silahkan saja"
Taiga:"beneran yah?"
Taro:"iyalah..."

Taiga memeluk ayahnya...
Taiga:"terima kasih ayah..."
Taro:"sama-sama nak, jangan berantem mulu yak"
Taiga:"iya yah...


Tri-squad berjalan bersama ke kosan. Taro tersenyum, "kita akan seperti ini terus kan, Tregear...". 



SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang