I Love You Bapak

1.1K 92 248
                                    

Hari ini rencananya Zero akan pulang ke rumahnya. Entah untuk apa, mungkin karena ibunya harus pergi keluar planet untuk misi penelitian. Namun inilah sumber masalahnya. Bapak anak yang satu ini nggak seakur Taro Taiga dan tentunya masalah ini sudah dipikirkan oleh sang ibu, yap dia sudah menghubungi tukang bangunan dan juga list hotel yang harganya murah. 


"Ibu pergi dulu!!"
Zero:"dadah"
Seven:"sampai jumpa sayang!!"

Sang ibu sudah berangkat, waktunya ayah dan anak. 
Seven:"baik kerjakan prmu sekarang"
Zero:"kalau bisa dikerjakan besok kenapa harus dikerjakan sekarang?"
Seven:"sebagai ayah yang baik(eak..) dan juga wali kelasmu, ayah minta kerjakan pr sekarang, karena guru lain belum tentu tau kalau ayah kasih pr dan mereka tentunya akan memberi pr jadi prmu menumpuk dan kau stres lalu nggak naik kelas dan malu-maluin keluarga"
Zero:"lalu kenapa ayah kasih pr?"

.

.

Seven:"nak..ibu baru pergi, kita jangan sampe bikin uang belanja jadi uang sewa"
Zero:"ah...tapi aku malas!! Semua makhluk hidup pasti pernah ngerasain malas"
Seven:"ayah enggak.."
Zero:"ha?"

Zero melihat ayahnya dengan datar. 
Zero:"aku tidak percaya..coba buktikan!"
Seven:"hah..sekarang kerjakan prmu dan lihat betapa rajinnya ayahmu!!"

Zero langsung berlari masuk ke dalam rumah dan mengerjakan prnya, dalam hatinya ia ingin sekali menunjukan kalau perkataannya benar. 
Sang ayah yang melihat anaknya masuk ke rumah dan mengerjakan pr langsung ikut masuk, melepas jubahnya, ngambil pop corn, lalu duduk di depan TV sambil santuy.

Seven:"aku tidak malas..aku santai"


Hanya dalam waktu 15 menit, Zero menyelesaikan prnya. Bener atau enggak itu urusan nanti, sekarang ia harus menciduk momen males bapaknya...astaga Zero...

Tap tap tap

Seven mendengar suara langkah anaknya. 
Seven:"hem..saatnya beraksi"

Seven langsung lari ke dapur dan menaruh popcorn di kulkas.
(Tunggu!! Nanti nggak garing!!)
Ia berlari ke kamar dan membawa keluar catatan keuangan dan pulpen. 

TAP TAP TAP 
Zero:"aku yakin ayah pasti lagi nonton TV"
Zero sudah siap dengan kamera, berjalan ngendap-ngendap kayak mata-mata. 

Ngintip sekali
Asek
Ngintip lagi
Kok kagak ada orang
Ngintip cakep sekali lagi...

Seven:"kamu ngapain Zer?"

Zero:"hah?"


Zero dalam hati:"nggak mungkin...harusnya dia duduk santuy sambil ngemil atau ngopi di depan tipi, tapi sekarang...cih..aku kurang beruntung"
Seven dalam hati:"untung gerak cepet...hahaha kasian kau nak, tapi ayah akan memenangkan taruhan ini"

Mereka saling bertatap.

Seven:"yah..kau lihat dimana catatan ayah? Ayah harus selesai hari ini juga"
Zero:"e...eh...."

Zero dalam hati:"ibu kan rajin, ayah juga rajin, dan aku....AKU ANAK SIAPA!!?"

Seven dalam hati:"astaga...malah pake keringetan segala..."


Zero:"aku nggak liat yah, ehm...aku mau pergi ke luar dulu ya"
Seven:"Zero!! Tunggu!!"

CEKLEK
BRRRR

Zero:"UWAA!!!"
Kasian, baru buka pintu hampir kesamber petir. 

Seven:"malang nasibmu"
Zero:"huuh"

SCHOOL OF ULTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang